Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

3 Bulan 9 Hari Bersama Kompasiana, seperti "Ephemeroptera" Melawan Takdir

Diperbarui: 1 April 2019   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalat capung (ephemeroptera).foto :reuters/Laszlo Balogh

Tuliskanlah apa yang tergores di hati,karena hati tak pernah mendustai,hingga detik ini.

Ini menandai kehadiran saya di kompasiana.3 bulan 9 hari bukanlah waktu yang lama bagi seorang kang marakara untuk belajar tentang banyak hal dari berbagai sumber, yang seperti mata air tak pernah kering di timba limpahan ilmu dan pengetahuanya.

Bila di umpamakan anak manusia,tiga bulan adalah masa yang paling krusial bagi pertumbuhan,lebih sering merepotkan,bahkan tak peduli dengan keadaan sekitar,tapi sering merengek menyedot perhatian.itulah usia manusia di tiga bulan pertama kehidupan.

Tapi bagi seekor Ephemeroptera,yang di karunia tuhan umur hanya sehari semalam,usia tiga bulan adalah keajaiban yang seperti menyalahi takdir.lahir,hidup,mati,dan lahir lagi berulang kali.

Lalat capung (ephemeroptera) sumber : to on ts.com

Artikel pertama saya yang di tulis tanggal 28 desember 2018, menandai bergabungnya saya bersama kompasiana.mungkin hanya karena modal nekat saja yang membuat saya memberanikan diri mengunggah tulisan yang jauh dari kata sempurna.

Seperti "Ephemeroptera" yang tampak ringkih dan berumur pendek tapi sampai sekarang tidak akan punah,sayapun yang hanya tamatan sekolah dasar tanpa kemampuan literasi yang memadai,memakai semboyan "belajar dan mengamalkan" agar tetap bisa hadir memberi sedikit arti di kompasiana.

Dan Alhamdulillah,sampai detik ini sudah 187 artikel yang sudah saya unggah di kompasiana.dari yang hanya di baca belasan pembaca,sampai ada juga yang di baca 3000an pembaca.bagi saya pribadi,itu suatu pencapaian yang harus di syukuri.

Bersama kompasiana saya belajar banyak hal.bergaul dengan penulis penulis yang rata rata berpendidikan tinggi,membuat kompasiana seperti universitas kehidupan.saya bisa belajar dari siapa saja,kapan saja,di mana saja,bahkan tentang apa saja.bahkan bagi saya pribadi,para penulis di kompasiana itu sudah saya anggap seperti seorang guru.

Tidak peduli dia penulis pemula seperti saya,apalagi para penulis senior.itulah sebabnya saya kadang tidak sempat membaca sekian banyak artikel ,karena saya ingin mencermati betul setiap tulisan yang saya baca.karena saya berkeyakinan pasti ada nilai nilai yang bisa di ambil untuk di pelajari dari masing maing tulisan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline