Lihat ke Halaman Asli

Sam Kamuh

Editor

Keselamatan Bukan Hadiah

Diperbarui: 23 Februari 2020   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dailyradiobible.com

 Ada orang-orang Kristen yang meskipun mereka percaya kepada Kristus - belum sepenuhnya memahami sepenuhnya arti dari "keselamatan."  Mereka percaya bahwa jika mereka bekerja cukup keras untuk Tuhan - maka mereka akan layak diselamatkan.

Oleh karena itu mereka bekerja tanpa lelah di gereja, di komunitas dan dalam misi - sambil 'berharap' itu akan cukup - seolah-olah semua pekerjaan mereka akan dihargai dengan jaminan tiket ke surga!

Tapi sayangnya mereka keliru.  Tidak ada yang bisa 'berusaha/bekerja' untuk mendapatkan surga.  Harga keselamatan dibayar lunas di Kalvari ketika Kristus mati di kayu salib.

Alkitab berkata dalam Efesus 2: 9, "itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." Hanya melalui darah Yesus Kristus - kita dapat diselamatkan.

Kisah Para Rasul 4:12 menegaskan hal ini, "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." Janji Allah dalam Yohanes 3:16 diberikan untuk semua orang, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Ketika Anda menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat Anda, tidak ada lagi yang bisa Anda lakukan untuk diselamatkan!  

1 Tesalonika 5: 9
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Lukas 19:10
"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

Yohanes 6:40
"Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Brenda Walsh




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline