Lihat ke Halaman Asli

Kartika E.H.

TERVERIFIKASI

2020 Best in Citizen Journalism

Berburu "Bebek Kaki Lima", Menikmati Romantisme Kuliner Jalanan Legendaris Nusantara

Diperbarui: 29 Agustus 2022   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bebek Goreng dengan Lalapan Kol Goreng | @kaekaha

Nasi Bebek!

Begitulah awalnya orang menyebut olahan kuliner bebek goreng yang dijajakan warung-warung tenda alias warung kaki lima yang saya temukan pertama kali banyak berjualan di pinggiran jalan di seputaran GOR Ahmad Yani, Kota Mojokerto, Jawa Timur pada awal dekade 90-an silam.

Saat itu, kuliner nasi bebek atau selanjutnya lebih dikenal sebagai bebek goreng atau ada juga yang menyebutnya sebagai bebek goreng lalapan atau sebutan-sebutan lain yang di setiap daerah bisa jadi berbeda-beda, belum sepopuler sekarang, karenanya sayapun sempat apriori dengan kuliner yang satu ini! 

Baca Juga : Ayam Masak Bom, Lezatnya Olahan Ayam "Berpenyedap" Arang Membara

Apa iya enak? Nggak alot? Nggak lebus (sebutan komunal di kampung kami untuk bau khas alami daging bebek, mungkin setara dengan istilah bau prengus untuk daging kambing)? Beruntung, sahabat saya yang tinggal tidak jauh dari komplek sarana olahraga di Kota Onde-onde ini dan sudah terbiasa menimati kelezatan nasi bebek tidak bosan-bosannya untuk memprovokasi saya untuk mencobanya.

Bebek Goreng Sambal Uleg Segar | @kaekaha

Karena super penasaran, akhirnya di sini pula untuk pertama kalinya, saya mencoba sajian bebek goreng yang disajikan begitu menggoda dengan sambal tomat pedas nan segar, ditemani lalapan sayuran yang juga tidak kalah segar, berupa irisan ketimun, kubis dan daun kemangi.

Waduuuuuuuh, kok enak ya! Ternyata oh ternyata, pandangan komunal di kampung kami tentang keyakinan "minor"terhadap  daging bebek yang terlanjur  terpatri di alam bawah sadar kami, hingga menjadi semacam keyakinan, yaitu daging bebek itu alot dan bau lebus, tidak terbukti.

Baca Juga :  Elegi Yu Gembrot dan Mimpi-mimpi Para Marjinal Menantikan "Tuah" Ekonomi Inklusif 

Gara-gara mixing sempurna antara citarasa gurih cenderung asin khas Jawa timuran dari olahan daging bebek yang digoreng tidak terlalu kering, dipadukan dengan sambal tomat pedas-segar dan juga lalapan sayur-sayuran segar, plus nasi putih hangat, membuat saya kecanduan dengan berbagai olahan dari unggas bernama latin Anas platyrhynchos domesticus tersebut, sejak saat itu!

Varian Menu Bebek Goreng dengan Sambal Pencit | @kaekaha

Kronika Bebek Goreng

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline