Lihat ke Halaman Asli

Kartika E.H.

TERVERIFIKASI

2020 Best in Citizen Journalism

Keliling Indonesia, Menikmati Keunikan Arsitektur Masjid-masjid Tua Nusantara

Diperbarui: 27 Mei 2020   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesona eksotika Masjid-masjid tua nusantara. Searah jarum jam Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin (kiri atas, @kaekaha), Masjid kuno Su'ada Desa Wasah Hilir, Kab. Hulu Sungai Selatan Kalsel (Yudho Sasongko), Masjid Jami' Pontianak (Anton Surya) dan Masjid Jami Adji Amir Hasanuddin, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim (Tamita Wibisono) | kolase @kaekaha

,

“Janganlah (kalian) mengkhususkan melakukan perjalanan (jauh) kecuali menuju tiga masjid, (yaitu) Masjidil Haram (Mekkah), Masjidku (masjid Nabawi Madinah), dan masjid al-Aqsha (Palestina)”..

Keliling Indonesia menjadi salah satu "cita-cita besar" kedua saya setelah "cita-cita besar" pertama menunaikan sunnah Rasulullah SAW yang terabadikan dalam hadist  H.R. Bukhari-Muslim diatas yang Alhamdulillah tinggal menyisakan satu "cita-cita", yaitu berziarah ke Masjid Al Aqsha di Palestina yang pesonanya secara eksplisit disebut di dalam Alquran, Surah Al-Isra ayat  1.

“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada waktu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang diberkahi sekelilingnya untuk Kami perlihatkan ayat-ayat Kami, bahwasanya Dia itu Maha Mendengar dan Maha Melihat”. 


Kenapa Keliling Indonesia?
Inspirasi pertama saya ingin sekali keliling Indonesia adalah fakta miniatur nusantara dalam keluarga saya, sedangkan katalisatornya yang paling kuat adalah fakta nusantara berikut!

"Pesona alam, keunikan ragam tradisi dan budaya negeri kepulauan terbesar di dunia yang membentang dari Sabang sampai Merauke berjuluk untaian ratna mutu manikam ini terlalu berharga untuk dilewatkan sebelum menutup mata untuk selamanya!"  

Hanya saja, karena cita-cita besar keliling Indonesia ini selain manjadi prioritas kedua, juga memerlukan alokasi biaya dan juga waktu yang relatif besar, jadi untuk mewujudkannya diperlukan kreatifitas dan juga strategi yang jitu. 

Salah satunya yang saya lakukan adalah dengan mengkodifikasi sekaligus memetakan berbagai referensi potensi kekayaan alam, tradisi dan budaya nusantara ke dalam tulisan-tulisan saya. 

Salah satunya yang perlu menjadi referensi adalah tulisan berjudul  Cara Enak,  Simpel dan Antiribet Menikmati "Keliling Indonesia" yang setidaknya akan kembali mengingatkan kita akan kekayaan tradisi kuliner nusantara kita yang begitu banyak dan sudah pasti ueeenaaaak, plus cara berkeliling Indonesia dengan modal cekak bin seadanya...he...he...he... 

Baca Juga :  Cara Enak,  Simpel dan Antiribet Menikmati "Keliling Indonesia"

Momentum Ramadan di tengah pandemi covid-19 yang memaksa kita semua lebih banyak beraktifitas dirumah, menjadi waktu terbaik saya untuk lebih intens lagi mengkodifikasi sekaligus memetakan berbagai referensi potensi kekayaan alam, tradisi dan budaya nusantara, salah satunya adalah referensi beragam masjid nusantara, khususnya masjid-masjid tua dan legendaris dengan segala keunikan dan kekhasannya masing-masing yang saya dapatkan dari karya tulisan rekan-rekan kompasianer dari seluruh Indonesia yang sedang mengikuti even menulis secara marathon 1 day 1 article, khusus di sepanjang bulan Ramadan, Samber THR .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline