Lihat ke Halaman Asli

Kadek Darmawan

cepat, handal dan terpercaya

Pandemi Covid-19 Memicu Pertumbuhan Manusia Silver di Jakarta

Diperbarui: 28 Januari 2021   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hampir satu tahun lamanya wabah virus covid-19 ada di indonesia dan tidak tahu pasti kapan berakhirnya pandemi covid-19 membuat munculnya masalah baru di ibu kota jakarta.

Ibu kota jakarta di kenal sebagai daerah yang maju dan bersih tanpa terlihat ada problemaitika dalam masyarakat. keindahan tersebut dapat kita jumpai di sekitar kawasan sudirman-Thamrin.

Namun faktanya banyak sekali masalah sosial yang ada di jakarta saat ini. Pandemi covid-19 memicu banyaknya gelandangan, pengemis,dan manusia silver.

Sebelum terjadi pandemic covid-19 di jakarta, sangat jarang sekali kita bisa menjumpai manusia-manusia silver dijalanan ibu kota.

Pada umumnya manusia silver digunakan sebagai peran dalam pementasan seni dan tempat berfoto bersama di tempat-tempat wisata seperti kota tua.

Namun, keberadaan manusia silver saat ini digunakan sebagai cara untuk mengais rejeki dengan meminta belaskasian dari pengendara yang lewat dijalan raya.

Pandemic covid-19 bahkan turut menjadi pupuk terhadap pertumbuhan manusia silver di jakarta.

Anto misalnya, ia adalah Salah satu manusia silver yang saya temui di lampu merah pasar rumput.

Anto Mengaku sudah tiga bulan lebih menjadi manusia silver. Dalam aksinya ia membawa sebuah ember dijalan raya dengan badan yang telah di cat dari ujung kaki hingga ujung rambutnya sambil menganggukan kepalanya kepada pengguna jalan yang tengah berhenti menunggu lampu merah.

Ia mengangukan kepalanya sebagi simbol komunikasi untuk mendapatkan belas kasian dari pengguna jalan.

"sekitar tiga bulan lebihlah jadi manusia silver, yah gitu kalo kerja badan di cat silver, bawa ember terus menganggukan kepala aja, kalo udah gitu ya ada yang ngasi ada yang nggak tergantung orangnya aja mah" Ujar Anto

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline