Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Partisipasi Perempuan Dalam Meningkatkan Nilai Gizi Keluarga Oleh Mahasiswa KKN UPI Kelompok 67 Kelurahan Sekeloa

Diperbarui: 3 September 2022   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Google Meet, Sosialisasi 2 Agustus 2022/Dokumentasi pribadi

Kegiatan KKN Mahasiswa UPI Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 diikuti oleh 7.200 mahasiswa. KKN Tematik UPI 2022 dimulai pada hari Senin (1/7/2022) dengan mengangkat Tema Pemberdayaan Masyarakt Besbasis SDG'S Desa dan MBKM. Setiap kelompok KKN akan mendapatkan tema yang berhubungan dengan SDG'S. Kelompok KKN 67 mendapatkan Tema Desa Ramah Perempuan yang dilaksanakan di Kelurahan Sekeloa.

Salah satu Proyek Kerja dari Mahasiswa KKN UPI Kelompok 67 di Kelurahan Sekeloa yaitu, Sosialisasi yang diadakan melalui media Google Meet. Dilaksanakan hari Selasa, 2 Agustus 2022 pada pukul 16.00-17.30 WIB dengan jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi 19 orang.

Poster Sosialisasi Google Meet (Dokpri)

Judul Sosialisasi "Partisipasi Perempuan dalam Meningkatkan Nilai Gizi Keluarga". Tujuan diadakan sosialisasi yaitu sebagai seorang perempuan, baik menjadi seorang ibu rumah tangga maupun anak didalam keluarga dapat membantu meningkatkan nilai gizi, yang dapat diterapkan dimulai dari keluarga dengan cara yang disampaikan pemateri. Dengan menjaga kecukupan gizi yang diperlukan oleh tubuh akan membuat kualitas sumber daya manusia yang lebih baik kedepan.

Pemaparan sosialisasi melalui media Google Meet antara lain berisi mengenai bagaimana Rawan Pangan yang akan menyebabkan Rawan Gizi yang terjadi akibat kekurangan zat gizi, dan dapat menjadi Gizi Buruk. Lalu, Apa itu Gizi Seimbang? Kita dapat melihatnya melalui Pedoman Tumpeng Gizi Seimbang. 

Masalah gizi menjadi salah satu masalah terbesar di dunia dan wanita memiliki peranan yang unik di dalamnya. Gizi memengaruhi berbagai masalah kesehatan dan sosial. Kekurangan gizi pada masa kehamilan dan anak usia dini memiliki dampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, dan gangguan perkembangan kognitif. Dampak lainnya adalah menurunnya kualitas sumber daya manusia dan produktifitas kerja. Investasi gizi diperlukan dimulai dari anak-anak agar tidak membuat sehat saja melainkan pintar dan produktif saat dewasa.

Implementasi dari kesehatan dan gizi tidak hanya menekankan pada peran ibu/ perempuan saja. Dukungan keluarga sangatlah membantu dalam pelaksanaan program dan penyuluhan yang diberikan mengenai gizi.

Cara yang mudah memulai memperbaiki mengenai gizi yaitu dengan Sarapan. Mengapa dimulai dengan Sarapan? Karena, banyak orang mengabaikan atau menganggap biasa jika tidak melakukan sarapan.

Padahal, dengan sarapan pagi kita mendapatkan banyak manfaat. Seperti mencegah maag, karena dengan sarapan asam lambung akan ternetralisir sehingga asam lambung tidak akan naik karena perut tidak kosong. Waktu sarapan yaitu pukul 07.00-09.00 WIB, karena jika waktu sarapan lewat dari jam 09.00 WIB kita sudah memasuki waktu persiapan untuk makan siang. Sedangkan waktu untuk sarapan yang ideal yaitu pada pukul 07.00-08.00 WIB.

Pengaruh Efek Jangka Panjang akan berisiko lebih tinggi terkena jantung. Dampak lain yaitu mepengaruhi suasana hati kita, membantu mengurangi berat badan karena jika sudah sarapan kita cenderung akan tidak mengonsumsi makanan berlebihan saat makan siang, mempengaruhi metabolisme tubuh, dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita seperti berbagai vitamin dan mineral.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline