Lihat ke Halaman Asli

June

nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Tes HIV di Yogyakarta Bisa di Beberapa Tempat Berikut

Diperbarui: 7 Juli 2018   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Flickr

Human Immunodeficiency Virus, alias HIV merupakan virus yang  menyerang sistem kekebalan tubuh manusia atau dikenal juga dengan sebutan sistem imun. Sistem ini bertugas memproteksi tubuh dari serangan penyakit luar. 

Orang yang mengidap HIV tidak memperlihatkan adanya ciri khusus pada awal terinfeksi. Ciri-ciri mengidap HIV tampak setelah waktu yang cukup lama, yang artinya perkembangan virus dalam inang (tubuh manusia) sudah sangat jauh. 

Sistem imun akan melemah, dan pada ujungnya orang yang mengidap HIV akan berujung pada penyakit AIDS. 

Sampai saat ini masih belum ditemukan obat bagi AIDS maupun semacam antitoksin untuk menghilangkan HIV. Namun, pengidap HIV dapat menjalani terapi antiretroviral. 

Terapi antiretroviral dilakukan dengan mengonsumsi sejumlah  jenis obat secara bersamaan setiap harinya dengan rutin. Terapi ini tidak meghilangkan virus maupun AIDS. Terapi antiretroviral akan menekan pertumbuhan HIV dalam tubuh sehingga pengidap HIV dapat tetap beraktivitas secara produktif. 

Namun, sayangnya banyak dari pengidap HIV yang telat, bahkan tidak menjalani terapi antiretroviral. Beberapa dapat beralasan tidak tahu ada terapi bagi mereka. Dan kebanyakan kasus adalah masyarakat tidak memeriksakan diri . 

Stigma HIV dilekatkan kepada kaum gay, tuna susila, dan pengguna narkotika. Sehingga masyarakat merasa percaya diri bahwa dirinya tidak mungkin mengidap HIV. Padahal HIV tidak pilih-pilih mangsa. Siapapun dapat menjadi inangnya. 

Tes HIV dapat kita peroleh secara gratis di berbagai instansi kesehatan. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak tahu, atau ada yang tahu tapi memiliki beberapa alasan mengapa tidak melakukan tes ini, diantaranya:

1. percaya diri bahwa dirinya tidak mungkin mengidap HIV. 

2. Malu diketahui orang bila orang-orang mendapatinya melakukan tes HIV. 

3. Takut. Takut bahwa ia akan mendengar bahwa ia positif mengidap HIV, meski hal tersebut sebatas kemungkinan tak tentu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline