Lihat ke Halaman Asli

Kelola YouTube Anda, Biarkan Rupiah Menghampiri

Diperbarui: 14 November 2018   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta VLOG CLICK Kompasiana [Foto: Dok Click]

Zaman yang semakin maju, teknologi informasi pun pesat berkembang. Tak ada yang tak mungkin di era sekarang. Mau buat apapun bisa, semua serba tersedia. Orang yang tadinya gagap teknologi (gaptek) sekalipun, hanya belajar beberapa jam saja, langsung bisa dan paham.

Dulu, kalau Anda mau buat video, sangat sulit rasanya mencari alat penyunting kalau tidak pergi ke orang yang memang ahlinya. Mendalaminya pun perlu merogoh kocek dalam-dalam (baca = mahal). Seiring bergulirnya waktu, peralatan aplikasi penyuntingan video terus berkembang dan bertambah banyak.

Alat penyunting dan pembuat videonya yang tadinya hanya satu, kini berkembang lebih dari yang diinginkan. Semua memudahkan Anda. Tinggal, bagaimana Anda memanfaatkan dan mau aplikasi penyuntingan seperti apa. Sekarang, membuat video semudah membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, setelah video dibuat lantas mau  diapakan?

Yon Bayu - Vlogger & Blogger [Foto: Dok Click]

Apakah hanya didiamkan begitu saja? Tentu tidaklah ya. Nah, ngomongin video, kini bukan lagi barang mahal untuk diproduksi atau diperoleh. Video yang dibuat tak hanya sekadar jadi bingkai usang yang mememuhi memori telepon genggam semata, tetapi bagaimana video itu dapat memberi kesan mendalam dan terpenting dapat membuat kantung celana Anda mengembang.

Proses Video Dihasilkan

Hari itu, Sabtu, 10 November 2018, bersama Yon Bayu (Kompasianer juga Vlogger), serta beberapa teman-teman CLICK Kompasiana, saya mengikuti semacam mini workshop pembuatan video yang langsung ditangani oleh Mas Yon Bayu yang sudah cukup berpengalaman di bidangnya. Beliau dengan antusias menjelaskan tetek bengek berkaitan dengan vlog (video blog).

Pria yang memilih untuk kerja secara mandiri ini tak pelit ilmu untuk berbagi kepada CLICK Kompasiana hari itu. Beliau menjelaskan aplikasi apa saja yang dipakai untuk pembuatan video yang sangat mudah dipakai oleh pemula sekalipun. Menurutnya, salah satu aplikasi tersebut adalah videopad.

Mas Yon berbagi pengalaman dengan tools yang satu ini. Sebelumnya, beliau sempat berbagi kepada CLICK Kompasiana tentang video-video yang dihasilkannya lewat aplikasi tersebut. Mas Yon mulai menjelaskan teknik-teknik insert video, teknik memotong, memasukkan suara, hingga produksi video dan akhirnya diunggah ke akun YouTube yang Anda miliki.

Yon Bayu Sedang Mempraktikkan Pembuatan Video [Foto: Dok Click]

VideoPad untuk saya secara aplikasi tak jauh beda dengan aplikasi-aplikasi video sejenis lainnya. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Saya tak bicarakan  kelebihan atau kekurangan dari tools ini dan lainnya, tetapi fokus bagaimana produksi video dihasilkan.

Dalam bahasa yang cukup mudah dimengerti, Mas Yon menjelaskan satu  demi satu langkah-langkah memasukkan video, memotong (editing), sulih suara (dubbing), dan menghaluskan potongan video saat jumping agar tidak kasar.

Ketika memasukkan video dalam durasi yang lumayan panjang, tetapi Anda ingin mengambil potongan penting saja, dengan tools VideoPad Anda cukup memberi batas video yang akan dipotong dengan tanda gunting (scissor). Perhatikan benar-benar potongan video agar tidak salah memotong.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline