Lihat ke Halaman Asli

Junirullah

Penulis

Bentrok antar Ormas Juga Mengganggu Stabilitas Umum Negara

Diperbarui: 25 November 2021   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Biasanya awal mulanya itu terjadi bentrok dari hal yang dianggap sepele atau sering ora mengatakan "itu mah urusan kecil!", WARNING!!

Stabilitas keamanan dalam sebuah negara sangat tergantung pada aparat penegakkan hukum, misalnya dalam acara demon baik itu orasi maupun itu demontrasi publik,

Hal ini memang terlihat awalnya kecil, padahal tanpa pengawasan dan patroli, maka penyusup provokator pada salah satu orasi demontrasi akan lebih mudah mengadu domba dalam membuat kisruh,

Contoh misalnya kelompok A. B, C mengadakan demontrasi bertemakan "NAIKKAN UPAH KERJA" atau juga tema "TURUNKAN BBM" atau dan tema "TURUNKAN SI POLAN DARI JABATAN",

Padahal sudah acap dan ajap kali terjadi namun kurang di tolerir dengan sigap atau burgap, yang tanpa di sadari akhirnya provokator dapat dengan leluasa melakukan aksi LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN, 

Jika di tanya dalam sebuah salah satu demonyrasi publik, siapa yang bertanggungjawab atas kejadian atau peristiwa LEMPAR BATU tersebut?! Tak ada seorangpun bisa menjawab karena dalam posisi ramai tak terlihat dan tampak jelas dari arah mana datangnya lemparan batu tersebut?!

Pada akhirnya semua yang ikut demopun baik yang melintas, dipinggiran, penduduk sekitar, atau dikeramaiaan semuanya itu pafa akhirnya kenak batunya pulak, dan akhirnya saling lempar melempar batupun sering kali terjadi dalam salah satu aksi demontrasi,

Padahal yang melakukan itu tidak lebih dari 10 (sepuluh) orang, fan akhirnya terpancing yang lain ikut ikutan melempar juga, bagi sebagian orang yang nyaman pada posisinya pasti berkata itu mah sudah biasa terjadi di Indonesia,

Padahal yang mengatakan demikian juga tak ubahnya dengan PROVOKATOR LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN, seharusnya sudah sepatutnya bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan masalah yang dianggap sudah biasa atau hanya masalah sepele semata,

Jika hal tersebut diatas sering berulang terjadi demikian, maka jangan harap pulak penegakkan hukum itu memiliki motif keadilan, mengapa?, karena motif keadilan itu tidak memihak dan berpihak pada ringannya segepok mengkoper bawa pulang aman dan nyaman,

Ada solusikah? Bagaimana menyikapinya hal ini?!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline