Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Perbandingan Presiden Gusdur, SBY dan Jokowi di Mata Rocky Gerung

Diperbarui: 22 Oktober 2020   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Youtube Akbar Faizal Uncensored via Suara.com

Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan dua keahlian mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang tidak dimiliki oleh Presiden lain di Indonesia di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored via Suara.com, 21/10. Gusdur dinilai mampu menghumorkan politik dan mempolitisir humor itu.

Sedangkan SBY dinilai tak memiliki sisi humoris tapi cukup demokratis. Enggak ada orang yang ditangkap SBY, itu yang saya pujikan. Soeharto tak memiliki sikap humoris tapi konsisten menghasilkan ketertiban politik demi pembangunan.

Kepada Jokowi, Rocky Gerung tidak melihat ada sebuah keahlian. Jokowi dinilai tidak punya semacam otonom untuk menentukan kebijakan. Rocky menduga Jokowi menerima bisikan sehingga yang keluar ke publik kontradiksi.

Atas perbandingan Rocky Gerung tersebut kita dapat melihat sosok seorang Jokowi masih biasa-biasa saja di hadapan Rocky. Ini akan membuktikan bagi pendukung Jokowi bahwa Rocky tetap setia sebagai pengkritik pemerintah.

Lebih dari itu, kita melihat tidak ada yang bagus di mata Rocky apa yang dilakukan Presiden Jokowi selama ini. Bahkan Rocky menyebut Presiden Jokowi lebih banyak menerima bisikan daripada otonom dirinya sendiri.

Ini harus kita kaji kembali, apakah benar Presiden Jokowi lebih banyak mendengar para menteri dan tokoh partai ketimbang keputusan dan kebijakannya sendiri?. Sampai saat ini kita tidak tahu karena itu urusan dapur istana yang memang tidak semua orang mengetahuinya.

Namun, kalau kita melihat kinerja Jokowi secara objektif, tentu sudah banyak yang baik. Ada kebijakan yang sudah terealisasi dan kita rasakan bersama. Lihatlah dalam penanganan Covid-19 ini, pemerintah bekerja keras juga dengan menyiapkan alat kesehatan, tempat perawatan dan tenaga medis serta memperhatikan rakyat kecil dengan bantuan sosial yang cukup.

Meski ada aturan Omnibus Law yang sangat membuat masyarakat marah tapi itu hanya sebagian saja. Tetap ada hal baik yang sudah diwujudkan. Cuma, masukan dari Rocky Gerung bisa juga dijadikan sebagai pedoman dan saran baik agar Presiden lebih dekat lagi dengan rakyat. Lebih banyak berbincang dan merealisasikan masukan rakyat daripada bisikan para pejabat di istana maupun partai politik.

Hal itu penting juga karena Presiden Jokowi dikenal sebagai sahabat rakyat kecil, suka blusukan dan senang berbaur dengan rakyat. Sudah saatnya Presiden Jokowi mengembalikan ciri khas dirinya yaitu blusukan mendengarkan aspirasi rakyat seperti menjadi walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline