Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak dengan Main Game

Diperbarui: 1 Maret 2019   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Game adalah suatu hal yang tidak asing bagi kita, dan tidak sedikit masyarakat masa kini yang gemar sekali bermain game, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa sekalipun. Bermain game memang menyenangkan bagi anak- anak tapi jika tidak dengan pengarahan yang tepat terkadang hingga menimbulkan kecanduan, sikap yang acuh, mata rusak, bahkan jika terlalu sering bermain akan menimbulkan sikap anti social pada anak.


Tapi taukah bunda, bahwa bermain game itu tidak selamanya buruk, bahkan dengan bermain game juga dapat meningkatkan perkembangan kognitif atau perkembangan berfikir anak juga. Lalu apa saja ???

  1. Meningkatkan Memori
    Saat bermain game biasanya akan ada intruksi atau aturan bermain game tersebut yang akan disediakan sebelum game berlangsung. Dengan itu anak secara tidak langsung mereka membutuhkan memori visual, dan audio yang harus diingat di seluruh jalannya permaian tersebut.
  2. Meningkatkan Kecepatan Otak
    Saat bermain game otak anak akan menerima banyak rangsangan, baik visual ataupun audio. Menurut penelitian, individu yang sering bermain game dapat memproses stimulator ini lebih cepat dari pada yang lain. Stimulator ini memastikan bahwa otak terus bekerja untuk menafsirkannya.
  3. Meningkatkan Koordinasi
    Saat game berlangsung kegiatan dan tindakan di layer memberikan banyak rangsangan mental, dan saat anak bermain anak pasti akan mengkoordinasikan gerakan visual, audial, dan gerakan fisik mereka.
    Meningkatkan Keterampilan.
  4. Memecahkan Masalah
    Dalam bermain game pasti akan ada aturan main, dan ini berarti seorang harus berhati-hati dalam mengambil langkah agar bisa bertahan digame tersebut, jika tidak mau game over. Anak juga harus mengambil langkah keputusan dalam waktu hanya sekian detik yang akan menentukan apakah dia berhasil naik ke level selanjutnya atau tidak.
  5. Sumber pembelajaran
    Saat ini banyak Lembaga Pendidikan modern memasukkan video game sebagai bahan pengajaran. Ini membantu anak untuk meningkatkan keterampilan akademis mereka.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa tidak semua bermain game itu hanya merugikan dan membahayakan bagi anak tapi juga ada bagus bagi perkembangan berfikir anak. Namun sebagai orang tua juga harus selalu memantau, dan penting untuk memilih permainan game yang tepat untuk anak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline