Lihat ke Halaman Asli

Joysce Natareka

Pelajar/mahasiswa

"Awat Kakah"

Diperbarui: 11 Juli 2020   04:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kampung Kelian - Kelian Seberang
Kalimantan Timur
     (Malam) 

Malam itu adalah malam yang menyenagkan untuk ku. 

Dulu dirumah pertama kami tidak memiliki televisi, hanya ada satu rumah yang memiliki televisi. Rumah itu berada tepat disamping kiri rumah kami. 

Jadi sehabis makan malam ayah dan ibu selalu mengajakku untuk menonton TV dirumah sebelah, sungguh suasana kampung masih sangat melekat pada saat itu. 

Cuaca malam itu terlihat tidak terlalu bagus, karena tidak terlihat bintang hanya ada kilat-kilat kecil dari halilintar serta beberapa rintik hujan yang mulai turun. 

Tetapi hal itu tidak mengurangi sekuotapun kebahagiaanku, ya karena di ajak untuk menonton TV. 

Dasar Zaman dulu. 

Dulu aku sangat suka menonton TV, hingga hujan, petir pun tidak aku hirawkan, mataku tetap berfokus untuk menonton TV. 

Cekcekcek dasar anak hutan. 

Beberapa saat ketika kami menonton TV, aku melihat ayahku keluar menuju pintu rumah yang terlihat terbuka dan beberapa orang tua yang ada di rumah ini juga ikut keluar. 

Ada apa,  pikirku waktu itu. Aku bisa melihat hujan yang cukup deras di luar sana, tetapi di luar sana sangat gelap, aku tidak bisa melihat apa yang sedang mereka lakukan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline