Lihat ke Halaman Asli

Jose Hasibuan

TERVERIFIKASI

Seorang abdi bangsa

3 Tipe Orangtua Mendampingi Anak Belajar di Rumah

Diperbarui: 21 September 2020   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah Pribadi

Tahun ajaran baru 2020/2021 telah berselang lebih dari sebulan sejak bulan juli lalu. Hingga kini, pandemi covid-19 masih terus terjadi dan memaksa sebagian besar sekolah di Indonesia melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Selama ini, bisa dibilang penerapan PJJ sangat bergantung pada internet dan platform digital. Guru menyampaikan materi pembelajaran melalui aplikasi web meeting seperti Zoom, Webex, Google Meet dan lain sebagainya.

Beberapa sekolah menyediakan platform kelas maya seperti Google Classroom, Edmodo, Microsoft 365 atau yang lainnya. Berbagai media sosial hingga Youtube pun dimanfaatkan sebagai alat komunikasi pembelajaran.

Seluruh aktivitas belajar siswa dipindahkan dari kelas ke rumah. Proses pembelajaran mulai dari melakukan pendalaman materi, mengerjakan tugas, hingga mengikuti ujian, semua dilakukan dari rumah dengan mengandalkan internet dan perangkat digital.

Bagi siswa yang berada di tingkat sekolah menengah seperti SMP dan SMA atau yang sederajat, aktivitas  belajar di rumah mungkin bisa dilakukan mandiri dengan sedikit intervensi orangtua. Namun akan berbeda halnya bagi siswa yang berada di level Sekolah Dasar, pendampingan orangtua akan menjadi faktor penting keberhasilan proses belajar anak di rumah.

Masalahnya, tidak sedikit orangtua yang juga harus bekerja sebagai karyawan. Kesibukan pekerjaan akan menjadi benturan bagi anak-anak yang butuh pendampingan saat belajar di rumah.

Berbagai macam reaksi orangtua pun bermunculan. Beberapa merasa sangat direpotkan dengan PJJ ini, bahkan sampai bersuara cukup keras di media sosial. Ini bisa dimaklumi mengingat orangtua yang harus berbagi pikiran antara kesibukan pekerjaan dan pendampingan anak.

Namun orangtua yang tak bekerja pun bersikap reaktif. Meski dari segi waktu sebenarnya tidak ada kendala, namun faktor emosi menjadi persoalan dalam melakukan pendampingan belajar ini. Beberapa orangtua yang tidak sabar, akan menerapkan pola komunikasi yang tidak efektif hingga membuat suasana rumah menjadi memanas.

Faktor pengetahuan dan tingkat pendidikan orangtua juga akan sangat berpengaruh. Bagi orangtua yang sudah lama tidak membaca pengetahuan-pengetahuan dasar saat sekolah dulu, tentu akan kesulitan menolong anak untuk memahami materi pelajaran yang sedang dipelajari.

Diolah Pribadi/sumber: buzid.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline