Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Indahnya Reuni Para Pensiunan, Meski Hanya Reuni Dadakan

Diperbarui: 2 Juli 2020   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka adalah para pensiunan guru yang sedang mengantri untuk mengambil uang pensiunnya. Ada obrolan ringan setiap kali reuni sederhana dan dadakan. Gambar: dokpri

Pagi ini saya ke salah satu bank swasta yang cukup besar di wilayah DIY. Ada keperluan sedikit.

Suasana bank tentu tertib karena aturan protokol kesehatan di masa pandemi ini. Para nasabah harus cuci tangan, dicek suhu badannya dan untuk mengambil nomor antrian pun diambilkan satpam. Hihi. Bagi saya tak masalah. Malah kepeneran!

Sambil menunggu antrian, saya perhatikan beberapa nasabah yang mayoritas adalah para pensiunan. Maklum sekarang tanggal muda, waktunya untuk menerima uang pensiun. Salah satu nasabah yang antri adalah guru saya saat SD.

Sebenarnya beliau masih tampak segar dan masih pantas untuk mengajar para siswa. Namun itu tidak mungkin. Di usia senjanya pak guru saya beraktivitas di rumah. 

Kadang mengantar jemput sekolah cucu-cucunya. Atau kalau tidak ya ke ladang. Tak jarang saya bertemu beliau memboncengkan pakan sapi. Beliau memelihara sapi untuk mengisi waktunya.

Ya memang di hari tuanya, pak guru saya tetap aktif. Masih gesit. Ke mana-mana bawa motor sendiri. Ah semoga saya pun bisa melalui masa tua dengan tubuh yang tetap bugar.

Seperti halnya para pensiunan lainnya, pak guru saya mendapatkan uang pensiunan setiap bulannya. Hasil jerih payah selama mengabdi, benar-benar harus dihargai oleh negara. Dan beruntung para pensiunan memang diperhatikan oleh pemerintah.

Uang pensiun yang mereka terima, disalurkan melalui rekening masing-masing pensiunan. Ada beberapa perubahan cara pengambilan uang pensiun sebelumnya. Namun yang terakhir dengan transfer ke rekening pensiunan yang bersangkutan.

Itupun para pensiunan harus absensi dulu melalui aplikasi tertentu. Jika kesulitan maka satpam yang berjaga akan membantu para pensiunan ini. Ya maklum, namanya orang sepuh kalau berhadapan dengan teknologi kadang merasa gaptek.

Kalau sudah absen dan mengambil nomor antrian pada bagian Teller, mereka duduk di kursi antrian. Seperti nasabah lainnya. 

Apa yang dilakukan pak guru dan teman sejawatnya? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline