Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Bertindak Impulsif atau Intuitif?

Diperbarui: 19 September 2021   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 38-39.

"Pada akhirnya, hanya tiga hal yang penting. Seberapa baik kita hidup, seberapa baik kita mencintai, dan seberapa baik kita telah belajar untuk melepas pergi." - Jack Kornfield.

Pernahkah Anda tiba-tiba memiliki keinginan yang luar biasa untuk pergi ke minimarket terdekat untuk mendapatkan permen? Apakah Anda pernah mengikuti dorongan untuk melakukan sesuatu yang baik untuk seseorang yang belum Anda kenal? Apakah Anda terkadang mendapati diri Anda mengatakan sesuatu dalam kemarahan yang kemudian Anda sesali?

Impuls adalah sebuah keputusan yang dibuat tanpa berpikir, yang biasanya didorong oleh respons emosional terhadap sebuah pemicu eksternal yang jelas: menghabiskan sebungkus kripik kentang, entah milik siapa, yang tergeletak di atas meja, terkagum-kagum pada seseorang yang belum Anda kenal, mengklik "beli sekarang" sebagai respons terhadap sebuah iklan menggoda yang muncul di layar HP Anda, ini adalah contoh bertindak berdasarkan impuls atau dorongan hati, bukan intuisi.

Ilustrasi. Sumber: Planet Mindful, May - June 2021, hlm. 36-37.

Kearifan batin Anda tidak membimbing Anda untuk makan lebih banyak junk food, membeli lebih banyak fashion cepat atau mengumpat orang yang mengambil tempat parkir Anda. Itu tidak berarti bahwa bertindak impulsif selalu merupakan hal yang buruk. Terkadang, dorongan kita menuntun kita untuk melakukan hal-hal yang luar biasa, tetapi itu bisa menjadi sedikit "kena atau meleset" sehingga sangat layak untuk diperhatikan, apakah Anda akan melaksanakan dorongan itu melalui pemikiran rasional atau intuisi Anda terlebih dahulu.

Perbedaan Intuisi dan Impuls
Intuisi dan impuls sering membingungkan, tetapi ada perbedaan halus yang bisa Anda pelajari untuk dipahami.

Intuisi adalah pengetahuan batin yang tidak memerlukan pemikiran sadar. Intuisi tidak memiliki urgensi yang mencirikan impuls dan tidak didorong oleh emosi atau keinginan. Intuisi adalah sebuah kearifan yang tenang dan kokoh yang muncul ketika kita melakukan penyesuaian dengan diri kita sendiri. Intuisi adalah guru batin Anda.

Sampai belakangan ini, tidak banyak yang diketahui tentang intuisi. Bagi banyak orang, apa yang tidak bisa dilihat, terbukti dan didokumentasikan secara ilmiah, mereka berhentikan.

Sains tentang Intuisi
Ketika Anda melihat sebuah tumbuhan tiba-tiba muncul melalui sebuah celah di trotoar, tampaknya tumbuhan itu tidak berpenopang, tetapi itu hanya karena Anda tidak melihat jaringan akar dan nutrisi yang luas menyebar di bawah celah itu. Bahkan celah kecil bisa membukakan banyak sumberdaya.

Intuisi kita, seperti tumbuhan itu, tampaknya tidak berpenopang dan oleh karena itu tidak bisa diandalkan karena kita tidak bisa melihat bahwa akarnya yang kuat memasuki pikiran bawah sadar kita yang luas dan cerdas, yang memberikan akses ke pengalaman dan kearifan seumur hidup yang tidak mungkin disimpan dalam pikiran sadar kita. Penelitian mengsiyaratkan bahwa otak kita pada dasarnya adalah mesin prediksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline