Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Tips Menghafal Apa Saja dengan Mudah

Diperbarui: 5 Juni 2021   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Menghafal frasa demi frasa.

Jangan kaget, ini adalah tips yang sudah saya buktikan sejak SD. Menghafal apa saja? Nggak hiperbolik nih? Ya, menghafal apa saja, sama sekali tidak hiperbolik. Dengan mudah? Tentu.

Sebenarnya tips ini adalah rahasia pribadi saya, namun di dunia ini sebenarnya tidak ada rahasia, jika Anda sudah tahu rahasia itu sebelumnya, atau Anda tahu rahasia itu dari rahasia yang dibagikan oleh orang lain, yang sekarang termasuk tips menghafal apa saja dengan mudah ini, tanpa terlalu membebani otak.

Semakin lama Anda melatih otak Anda, si unit pemrosesan sentral (central processing unit/CPU) di atas segala unit pemrosesan sentral itu, maka proses masukan-penyimpanan-pengambilan kembali (input-storage-retrieval) semua informasi yang Anda hafalkan bisa dilakukan dengan lancar.

Apa buktinya? Saya. Itulah sebabnya mengapa saya masih bisa mengajari kedua putri saya, utamanya si sulung, Putri Natalia, dalam mengerjakan PR apa saja, termasuk bahasa Jawa (sambil saya mengingat kembali apa yang sudah pernah saya pelajari).

Ini tipsnya:
1. Jangan takut dengan masalah apa pun, karena semua masalah tidak lebih besar daripada diri Anda. Selesaikan masalah yang ada dan SAMBUT masalah yang hendak datang. Jangan mengakumulasi masalah.

2. Sejak saya belajar bahasa Inggris, konsep-konsep dari pembelajaran apa saja di sekolah saya terjemahkan lalu saya hafalkan dalam bahasa Inggris, atau kalau bisa, saya cari buku berbahasa Inggrisnya dan menghafalkan konsepnya dari sana. Kenapa demikian? Karena kalimat bahasa Inggris bisa lebih singkat s/d 2/3 bahasa Indonesia.

Saya berikan beberapa contoh hafalan dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia (ini saya ambil kembali dari ingatan saya, mungkin kalimatnya sudah agak berbeda sekarang, tetapi maknanya sama saja):
- The law of conservation of energy states that energy can be neither created nor destroyed (Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan).

- Hafal satu dapat semua: The latent heat of vaporization of a substance is the number of calories required to change 1 gram of the substance from liquid to vapor with the change of temperature (Kalor laten penguapan suatu zat adalah banyaknya kalori yang dibutuhkan untuk mengubah 1 gram zat tersebut dari cairan menjadi uap tanpa perubahan temperatur). Anda bisa mengganti kata penguapan menjadi pembekuan, pencairan, atau perubahan fisika zat yang lain dan dengan sendirinya Anda juga sudah menghafal konsep kalor latennya.

- When light falls on a metal plate, electrons are emitted from it. The speed of these photoelectrons, however, is not dependent upon the intensity of light, but its frequency (Ketika cahaya jatuh pada sebuah lempengan logam, elektron-elektron diemisi dari lempengan itu. Akan tetapi, kecepatan fotoelekron-fotoelektron ini tidak bergantung pada intensitas cahaya, melainkan frekuensinya).

- Mau yang lebih panjang? Ayo:
Sleep is to be regarded as a physiological, periodical depression of those parts of brain concerned with consciousness, induced by the appropriate state of the reticulo-hypothalamic system (Tidur adalah depresi fisiologik periodik dari fungsi bagian-bagian otak yang berhubungan dengan kesadaran, yang diinduksi oleh keadaan yang tepat dari sistem retikulo-hipotalamus).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline