Lihat ke Halaman Asli

Jimmy Haryanto

TERVERIFIKASI

Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Olimpiade Catur 2018: Ada Apa dengan Pemain Terbaik Kita?

Diperbarui: 10 Oktober 2018   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Olimpiade Catur Dunia ke-43 baru saja dilangsungkan di Batumi, Georgia dari tanggal 23 September hingga 6 Oktober 2018. Tim putra dan putri Indonesia mendapatkan hasil yang lebih baik dari unggulan yang diberikan pada awal pertandingan. Tim putra yang terdiri dari FM Priasmoro Novendra (2498), IM Cuhendi Sean Winshand (2441), FM Setyaki Azarya Jodi (2316), FM Andyka Pitra (2274), dan FM Kurniawan Muhamad Agus (2239) dan diunggulkan di urutan ke-69 namun mampu meraih posisi akhir ke-57 dari 150 tim dengan 6 kali menang, 1 kali seri dan 4 kali kalah.

Sedangkan tim putri yang diperkuat oleh WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite (2244), WFM Fisabillah Ummi (2227), WIM Nur Abidah Shanti (2152), WFM Anisa Aay Aisyah (1968), dan Edithso Samantha (1805) dan diunggulkan di urutan ke-47 juga dari 150 tim tapi mampu meraih posisi akhir ke-35 dengan 6 kali menang, 1 kali seri dan 4 kali kalah.

Walaupun hasil raihan tim putra putri Indonesia ini tidak terlalu mengecewakan, namun ada pertanyaan yang belum terbuka ke publik yakni ke mana tiga orang pecatur andalan Indonesia yakni GM Susanto Megaranto (2512), IM Irine Kharisma Sukendar (2385), dan Medina Warda Aulia (2366). Dari media kita hanya bisa mengikuti kabar bahwa mereka sedang mengikuti turnamen antar provinsi.

Tentu ini sangat mudah bagi masyarakat melihat bahwa ada yang tidak baik di tubuh Pengurus Persatuan Catur Indonesia ini. Bagaimana mungkin pecatur terbaik Indonesia ini lebih memilih turnamen "antar kampung" dari pada "turnamen internasional." Tugas kepengurusan adalah untuk mencari bibit unggul dan ketika sudah menemukannya harus bisa menjamin masa depan mereka. Sudah dapat dibayangkan seandainya saja mereka ikut memperkuat tim Indonesia di Baitumi ini, hasilnya tentunya akan lebih baik.

Sekarang Percasi sudah dipimpin oleh mantan pecatur kita GM Utut Adianto yang juga wakil Ketua DPR RI. Semoga dalam kepemimpinannya masalah ketiga pecatur andalan Indonesia yang sudah sering mengharumkan nama bangsa ini dapat diselesaikan. Tidak perlu Presiden Jokowi harus turun tangan dulu.

Olimpiade Catur ke-44 tahun 2020 akan diadakan di kota Khanty-Mansiysk, Rusia dan semoga tim putra putri Indonesia bisa tampil dengan lebih baik.

Daftar pecatur terbaik Indonesia menurut Federasi Catur Dunia (FIDE) bulan Oktober 2018:

  • Megaranto, Susanto (G), Elo: 2512, Lahir 1987.
  • Priasmoro, Novendra (M), Elo 2481, Lahir 1999
  • Taher, Yoseph Theolifus (F), Elo 2454, Lahir 1999
  • Cuhendi, Sean Winshand, (M), Elo 2426, Lahir 1997
  • Ali, Muhammad Lutfi, (M), Elo 2402, Lahir 1997
  • Sukandar, Irine Kharisma, (M), Elo 2385, Lahir 1992
  • Firman Syah, Farid, (M), Elo 2384, Lahir 1993
  • Novita, Anjas, (M), Elo 2379, Lahir 1979
  • Kosasih, Cecep, (F), Elo 2372, Lahir 1969
  • Aulia, Medina Warda, (WG), Elo 2366, Lahir 1997



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline