"Horee,,, anunya dah caerr (THR Kompasiana)"
Tidak terasa selama kurang lebih 3 edisi bulanan menulis ala-ala penulis profesional telah dilakoni di Kompasiana. Edisi pertama berbekal beberapa artikel nihil prestasi alias poin yang berujung tanpa koin.
Di bulan Maret dengan status naik pangkat ke level Junior diganjar dengan poin yang lumayan naik rating berikut fans ala-ala JBS diganjar dengan koin yang cukup buat nyeruput kopi plus mi ayam, dan di bulan April juga naik pangkat menjadi "Taruna" dan akhirnya hampir di penghujung dan mendekati Lebaran admin mungkin bermurah hati mengganjar koin yang cukup mentraktir 4 orang untuk ngopi cantik plus mi ayam.
Sedikit sombong karena berasa alam dan pikiran melompat ke langit. Namanya juga memotivasi diri dan lagi-lagi ala-ala JBS.
THR dinanti-nanti seperti beberapa isu belakangan ini yang ditunggu oleh seantero negeri khususnya oleh para pekerja juga ASN. Yang mungkin di antaranya pada ngambek karena masih di situasi pandemi beberapa perusahaan atau institusi mungkin hanya membayar tidak full.
Mohon bersabar demi kebaikan bersama. Yah, tetap bersyukur masih bisa bertahan di tengah pandemi dan Sang Gusti masih memberikan kesehatan dan nafas gratis.
Tapi namanya rezeki di bulan Ramadan ada aja jalan dapat "hepeng" kata anak medan atau koin tapi bukan Bitcoin pastinya. Rezeki itu tetaplah K-Reward sebagai jerih payah bersusah payah untuk berbagi di Blog bertitel Beyond Blogging tercinta.
Emang dapat berapa? Waduh kan sudah dibilangin sebelumnya cukup buat traktir menjalin silaturahmi dengan teman-teman, mendekatkan yang jauh dan mengakrabkan yang dekat. Boleh dong pilihan ini dibuat oleh JBS? Mengapa tidak untuk tujuan yang lain lebih mulia? Donasi mungkin?
Silaturahmi juga adalah donasi yang tak ternilai, dan bukan JBS namanya kalau membicarakan donasi di ruang publik. Ngaco dan mengganggu privasi.
Sudah berulang kali dan kembali lagi diri mengingatkan bukan THR ala-ala Kompasiana dalam rupa K-Reward yang menjadi patokan atau tujuan menulis. Semua demi sebuah tulisan yang bisa bermanfaat juga membagi pengalaman yang mungkin bisa digunakan pula oleh para Kompasianer atau pembaca lainnya. Bukan pula mau "sok-sokan" atau "pajagojagohon" (bahasa Batak : sok jagoan).