Lihat ke Halaman Asli

Menarik! Terapkan Social Distancing, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Tetap Bisa Jalankan Project

Diperbarui: 22 Maret 2020   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Pribadi

ilustrasi Pribadi

ilustrasi Pribadi

ilustrasi Pribadi

Demi menekan penyebaran virus corona atau Covid-19, Presiden Joko Widodo menetapkan kebijakan penerapan Social Distancing. Kebijakan tersebut pun cukup berdampak bagi perubahan sistem kerja di institusi pendidikan.

Dilansir dari kompas.com, Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian dan melakukan kegiatan produktif di rumah. Hal ini juga termasuk kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah maupun di universitas.

President University memiliki sistem Online Learning yang biasanya diterapkan untuk pengumpulan tugas dan pemberian materi sebelum kelas dimulai. Maka dari itu, saat ini sistem Online Learning merupakan pilihan yang paling tepat agar proses belajar mengajar dapat tetap berjalan selama masa sosial distancing.

Yang menarik adalah, Prodi Ilmu Komunikasi President University dikenal sebagai salah satu prodi yang paling sering menerapkan sistem Project-Based Learning. Maka dengan adanya kebijakan penerapan Online Learning, Prodi Ilmu Komunikasi sedikit memodifikasi sistem belajar berbasis proyek ini menjadi Project-Based Online Learning.

"Yang perlu kita lakukan sekarang adalah bagaimana caranya agar mahasiswa tetap mendapat ilmu dan pengalaman yang baik tanpa adanya perkuliahan tatap muka," ujar Abhirama S. D. Perdana, dosen Prodi Ilmu Komunikasi President University

Penerapan sistem tersebut salah satunya dapat dilihat melalui kampanye online, yang dilakukan oleh para mahasiswa angkatan 2017. Lewat media yaitu Line, Twitter, TikTok, dan Instagram (@commstride), mereka mengkampanyekan kesadaran akan menjaga kebersihan bumi melalui "Demi Bumi Festival".

Project kolaborasi antara tiga mata kuliah (PR Research and Evaluation, PR Production, dan Event Management) ini mengubah kegiatan - kegiatan pendukung dari kampanye tersebut menjadi berbasis online. Contohnya, mereka mengadakan event online seperti pemberian edukasi dan lomba/challenge melalui Kompasiana, Medium, dan media sosial.

"Perubahan sistem online justru memberikan keuntungan bagi kami. Dengan pemerintah menggalakkan #yukdirumahaja, itu menjadi dukungan untuk aksi kami dan imbauan bagi masyarakat untuk tetap bisa berkontribusi terhadap perbaikan iklim walau hanya diam di rumah," ujar Melinda Stefani, Project Manager Demi Bumi Festival.

Meskipun proses belajar mengajar tidak dilakukan di kampus, mahasiswa tetap bisa mendapatkan ilmu dan mengerjakan tugas-tugas layaknya kuliah normal. Sistem Online Learning ini pun dianggap memiliki bobot penilaian yang sama dengan sistem kuliah tatap muka.

---

Content created by: Public Relations Students, Communication Studies, President University

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline