"Seorang ayah bukan cuma pencari nafkah, tapi juga penjaga rumah tangga"
Ternyata menjadi ayah bukan hal yang mudah.
Dulu waktu kecil, aku pikir ayah itu superhero.
Nggak pernah kelihatan capek, selalu siap antar jemput sekolah, nyari nafkah, tapi tetap bisa sempat main sama anak-anaknya di malam hari.
Tapi makin ke sini, makin aku sadar... ternyata menjadi ayah itu bukan hal yang mudah.
Ada satu titik dalam hidupku ketika aku akhirnya menyadari betapa beratnya jadi seorang ayah bukan karena aku sudah jadi ayah waktu itu, tapi karena aku mulai hidup mandiri dan merasakan kerasnya dunia orang dewasa.
Bayar listrik, bayar cicilan, kerjaan yang datang bertubi-tubi, dan tetap harus "baik-baik saja" di depan orang lain.
Apalagi kalau sudah punya tanggungan keluarga, wah... itu sih levelnya beda lagi.
Seorang ayah bukan cuma pencari nafkah, tapi juga penjaga rumah tangga.
Walaupun nggak selalu terlihat, kehadirannya seperti pondasi.
Ia jarang bicara panjang lebar soal perasaannya, tapi selalu tahu cara memperbaiki pintu rusak, atau bantu nyalain genset pas listrik mati.
Terkadang, ayah seperti tokoh latar dalam cerita keluarga nggak banyak dialog, tapi perannya penting banget.
Banyak orang mengira bahwa menjadi ayah itu lebih santai daripada ibu.