Lihat ke Halaman Asli

Si Keranjang Lusuh

Diperbarui: 26 Februari 2023   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi masih buta seolah berlomba dengan siayam jantan berkokok

Dia pun bergegas  menerabas kabut yang masih berselimut

Keranjang lusuh yang jadi sahabat setia menemani hari

Walau kadang beban berat tak terperi, dia tetap menyusuri

Jalan setapak terpaku membisu, seolah menahan pilu

Dia tetap menyusuri gang-gang sempit yang seakan menghimpit

Dibalik pintu wajah-wajah manis namun terkadang sinis berharap cemas

Dia tetap tegar dan sabar melayani walau terkadang dicaci

Dari pintu ke pintu dia berlalu,  berharap sang waktu membawa laku

Langkah demi langkah kian menjauh, dia tetap menyusuri

Keranjang lusuh sang teman sejati menghibur diri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline