Mohon tunggu...
Jajat Jatnika
Jajat Jatnika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yang sedang belajar untuk menulis, saya ingin tulisan saya bermanfaat bagi saya dan khalayak. Salam Literasi untuk seluruh Pembaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Si Keranjang Lusuh

26 Februari 2023   08:35 Diperbarui: 26 Februari 2023   08:42 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi masih buta seolah berlomba dengan siayam jantan berkokok

Dia pun bergegas  menerabas kabut yang masih berselimut

Keranjang lusuh yang jadi sahabat setia menemani hari

Walau kadang beban berat tak terperi, dia tetap menyusuri

Jalan setapak terpaku membisu, seolah menahan pilu

Dia tetap menyusuri gang-gang sempit yang seakan menghimpit

Dibalik pintu wajah-wajah manis namun terkadang sinis berharap cemas

Dia tetap tegar dan sabar melayani walau terkadang dicaci

Dari pintu ke pintu dia berlalu,  berharap sang waktu membawa laku

Langkah demi langkah kian menjauh, dia tetap menyusuri

Keranjang lusuh sang teman sejati menghibur diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun