Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

TERVERIFIKASI

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Jangan Remehkan Orang-orang Muda Ini

Diperbarui: 20 November 2020   04:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isson Khairul bersama orang-orang muda yang menjadi relawan kemanusiaan di RSDC Wisma Atlet. Mereka generasi milenial, mereka relawan yang melayani pasien Covid-19 dengan ikhlas. Foto: isson khairul

Ada ratusan relawan kemanusiaan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang muda.

Mereka well educated. Ada dokter, perawat, psikolog, psikiater, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lainnya. Mereka generasi milenial yang telah berbuat nyata, menyelamatkan anak-anak bangsa dari pandemi Covid-19.

Berbuat untuk Bangsa

Ada yang bertanya: apa kontribusi generasi milenial untuk bangsa? Perjuangan relawan kemanusiaan di RSDC Wisma Atlet tersebut, itulah jawabannya. Satu dari sekian banyak jawaban dari kaum milenial.

Mereka menjawab dengan perbuatan, bukan hanya dengan kata-kata. Secara usia, mereka memang masih muda. Pengalaman mereka memang masih terbatas. Tapi, dengan jiwa-raga, mereka ikhlas berjuang untuk bangsa melalui jalan kemanusiaan.

Jalan kemanusiaan yang ditempuh generasi milenial tersebut adalah jalan yang penuh risiko. Karena, virus corona hingga saat ini belum ada obatnya. Para ahli masih terus meneliti, sementara virus corona terus berkembang menjadi kian beragam.

Belum ada yang tahu, kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Kapan vaksin yang benar-benar ampuh ditemukan, untuk membentengi diri agar tak terpapar. Artinya, semua penuh dengan ketidakpastian.

Di tengah ketidakpastian itulah relawan milenial Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, berjuang. 

Mereka bukannya tak memiliki rasa takut. Mereka bukannya tak cemas. Dorongan jiwa-raga untuk berbuat terhadap sesama, itulah yang menguatkan tekad mereka untuk menjadi relawan Covid-19. Mereka siap dengan segala risikonya. Itu mereka nyatakan, sebelum mereka terjun menjadi pejuang kemanusiaan.

Ratusan relawan milenial di RSDC Wisma Atlet itu sadar, ini pilihan. Pilihan mereka. Bukan karena hendak disebut sebagai pahlawan. Bukan pula karena tidak ada pilihan aktivitas yang lain.

Semata-mata karena ingin menjadi bagian dari perjalanan bangsa ini. Semata-mata karena ingin berbuat untuk sesama, sekecil apa pun itu. Dengan kata lain, ratusan relawan milenial tersebut ingin belajar menjadi orang yang berguna bagi orang lain, selagi muda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline