Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

TERVERIFIKASI

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Jose Rizal Manua, Buku Secondhand, dan Broadway

Diperbarui: 13 September 2019   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selaku dosen Teater dan Film di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), ia paham pentingnya membaca bagi mahasiswa. Jose Rizal Manua juga sangat paham, betapa pentingnya buku untuk pengembangan wawasan serta pendalaman ilmu pengetahuan. Untuk mendapatkan buku yang sesuai dengan kebutuhan, juga tidak mudah. Salah satu solusi yang ia lakukan adalah dengan mendirikan Galeri Buku Bengkel Deklamasi. Foto: isson khairul

Jose Rizal Manua bukanlah sosok yang asing. Khususnya, bagi para peminat seni. Ia deklamator puisi yang tangguh, juga sutradara teater anak-anak yang mendunia. Ia dosen Teater dan Film di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Demi meningkatkan minat baca publik, ia mendirikan Galeri Buku Bengkel Deklamasi. "Kita bisa mempelajari dunia, dengan membaca," ujarnya.

Tanah Air yang Murah Hati   

Tanah Air adalah dua kata yang sangat akrab dengan Jose Rizal Manua. Kenapa? Karena, tanah dan air adalah wujud nyata dari kehidupan yang sesungguhnya. Tidak terbayangkan, seperti apa kehidupan, tanpa tanah dan air. Juga, akan seperti apa nasib seseorang, tanpa tanah air.

Filosofi tanah dan air itulah, antara lain, yang mendorong Jose Rizal Manua mendirikan kelompok teater, yang ia namai Teater Tanah Air. "Sejak didirikan 14 September 1988, Teater Tanah Air adalah teater kehidupan, sebagai ranah pendidikan untuk anak-anak," ungkap Jose Rizal Manua.

Ya, Teater Tanah Air adalah teater anak-anak. Sejak didirikan hingga kini, kelompok teater tersebut tidak memiliki ruang latihan khusus. Mereka sejak dulu selalu latihan di ruang publik yang terbuka. Antara lain, di sejumlah ruang terbuka di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat.

Tentang hal tersebut, silakan baca tulisan saya pada 30 September 2015 Dari Ruang Terbuka di TIM Jakarta, Teater Tanah Air Jadi Juara Festival Dunia. Itu menjadi salah satu jejak penting Jose Rizal Manua dalam membina anak-anak melalui teater, hingga berjaya di sejumlah panggung teater anak-anak di berbagai penjuru dunia.

Bagaimana Jose Rizal Manua memaknai Tanah Air? Mari kita simak petikan sajak Tanah Air karya Jose Rizal Manua, yang dilansir nusantaranews.co pada 13 Mei 2018:  

Bumi yang murah hati
Laut yang tulus suci
Udara yang bijaksana
Dan matahari yang setia
Semua memberi kekayaan
Bagi umat manusia

Tanah Air dalam Keberagaman

Indonesia adalah tanah air kita, tempat kita hidup bersama. Ada banyak suku dan agama. Ada banyak minat dan profesi. Di tanah air ini, kita sangat beragam. Dan, Indonesia menjadi bingkai besar yang menyatukan kita. Tantangannya adalah hidup rukun dalam keberagaman. Menjaga harmoni dalam kebersamaan.

Seni budaya dipercaya banyak pihak sebagai salah satu komponen penting untuk menjaga serta merawat kerukunan tersebut. Poin penting merawat kerukunan itulah yang ditanamkan Jose Rizal Manua melalui Teater Tanah Air. Anak-anak dari beragam suku dan agama, bekerjasama dalam seni teater.

Jose Rizal Manua menciptakan berbagai jenis permainan, yang membuat anak-anak tersebut asyik latihan teater. Mereka tidak lagi bisa membedakan, apakah mereka sedang bermain atau sesungguhnya sedang latihan teater. Ini memang kepiawaian Jose Rizal Manua, yang membuat teater anak-anak yang didirikannya pada 14 September 1988, masih tetap eksis hingga kini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline