Lihat ke Halaman Asli

Isnandar

Freelance

Puisi | Toples dan Tagihan

Diperbarui: 15 Juni 2019   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari pixabay.com

Oh...! Toples lebaran nan mempesona. Aku Kosong tanpa cahaya. Rasa gelisah mengamuk. Membanting kaca dilantai jiwa. Oh...! Rasa gatal didinding fikiran.

Berkali menyalahi nafsu. Tanpa mampu mengendalikan. Toples lebaran nan mempesona bergemuruh. Setelah wajahnya aku pinjam sebagai cermin.

Oh...! Tagihan yang tergeletak. Diseberang toples lebaran. Dekat vas bunga plastik. Besar pasak dari tiang. Awal niat suci. Terberai ditabrak nafsu. Berselubung kain putih. 

Jantung berdetak cepat. Berkejaran dengan roda yang berputar. Wajah seram mengintai dengan mata nyalang. Menebar lembar-lembar tagihan di perempatan jalan.

Oh...! Didasar toples lebaran yang berbayang. Serpihan nastar dan kastengel bercampur. Melebur dalama satu unsur. Oh...! Jiwaku merindukan kewajaran.

Bekasi 14.06.2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline