Lihat ke Halaman Asli

Isnaeni

Belajar dengan menulis.

Kisah Petani di Kampung Halamanku

Diperbarui: 27 Juli 2022   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya adalah cucu petani di sebuah desa di wilayah Cianjur. Tradisi bertani sudah lama terlupakan karena kedua orang tua saya sudah tidak berprofesi petani. 

Beberapa kegiatan bertani dilakukan orang tua saya dan kemudian beralih profesi menjadi pedagang hasil bumi dan lainnya. 

Pernah saya utarakan bercita-cita menjadi petani kepada ibu saya, kemudian beliau menjawab agar saya bercita-cita yang lain dan menjadikan bertani hanya hobi.

Tradisi bertani saya dapatkan ketika saya masih kecil bersama kakek dan nenek. Mereka sebelumnya memiliki sebidang tanah yang kemudian sedikit demi sedikit dijual untuk membiayai pendidikan anak dan kebutuhan lainnya. 

Kemudian mereka menjadi buruh tani dari lahan yang dimiliki  orang kota. Sebagai cucu, saya terkadang mengikuti mereka beraktifitas seperti ketika mereka mengolah sawah atau ladang, memanen dan mengolah hasil panen. 

Selain menanam padi, mereka juga berkebun tanaman palawija, bahkan pernah juga menanam tembakau. Mereka menanam tanaman yang  sedang bagus harganya. 

Karenanya kampung kami sempat dikenal sebagai kampung penghasil tembakau. 

Karena pasarnya berkurang, petani di kampung kami kembali bertani menanam padi dan palawija.  

Yang menyenangkan dari kegiatan bertani tentunya adalah makan bersama setelah kegiatan bertani selesai di waktu dluhur. Anak-anak pun ikut serta menikmati kegiatan bertani ini karena menyenangkan. 

Beberapa daerah di Cianjur mempunyai tradisi ngaseuk yaitu kegiatan menanam bersama-sama untuk pertanian tadah hujan. 

Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong bergantian antar penduduk yang mempunyai ladang. Setelah itu yang punya lahan menjamu tetangga yang membantu ataupun yang tidak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline