Lihat ke Halaman Asli

Isma Mufida

Semua ditulis hanya berdasarkan kejadian nyata. Jika nantinya takdir tak mengizinkan kita hidup bersama, izinkan aku tetap mencintaimu melalui tulisanku :)

Aku Pembohong!

Diperbarui: 17 Desember 2020   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tidak, aku tidak ingin memiliki pikiran negatif terhadapmu
Hanya saja entah, aku mengaku bahwa memang aku mudah cemburu

Pertemuan kita dihari yang lalu, benar benar membawaku terbawa dalam suasana haru
Sekali lagi maaf, aku tidak mendengarkan perkataan mu
Aku memang tidak menangis kala itu
Tapi hal itu membuatku larut dalam kesedihanku

Bohong bila kukatakan bahwa aku baik baik saja
Sejujurnya, hal yang membuatku terluka adalah mengapa hingga saat ini aku belum bisa menjadi satu satunya orang yang kau cari

Aku tidak peduli jika kau menggoda 1000 wanita di bumi
Namun aku cemburu bila ada salah satu dari mereka yang membuatmu tidak lagi merasa sepi

Aku tidak peduli jika kau memanggil mereka dengan panggilan yang sama seperti ketika kau memanggilku
Namun hatiku tidak bisa menerima jika pada mereka kau dapat menemukan kenyamanan baru

Seakan akan aku tidak terima jika kekasihku mendapatkan kenyamanan untuk bercerita kepada perempuan lain selain aku

Aku pun tidak mempermasalahkan jika kau menghabiskan banyak waktumu dengan teman temanmu, karena hal itu sebagian dari kebahagiaanmu yang menjadi kebahagiaanku juga

Namun diri ini benar benar tidak terima jika disana, ditempat yang sangat jauh dari tempatku berada, ada seorang wanita yang kau temui diam diam

Baru saja kau menelfon ku,
Kau mengira aku sedang flu karena terguyur hujan
Lalu aku mengatakan bahwa aku baik baik saja, tidak setetes hujan pun membasahi tubuhku, dan aku tidak sedang flu

Aku mengatakan bahwa aku hanya terbawa suasana haru karena menonton film
Padahal lagi lagi aku membohongimu,
Aku menangis sejadinya hanya karena pikiran negatif ku sendiri yang mengira bahwa kau tadi sedang bertelfonan dengan teman wanita mu

Pengecut sekali diri ini
Aku mampu menahan rasa rinduku berbulan bulan, aku mampu untuk tidak mengatakan bahwa aku benar benar mencintaimu sejak beberapa tahun yang lalu
Namun, sedetik saja aku tidak bisa menahan air mata ketika aku sedang cemburu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline