Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Gaya Hidup Konsumtif Selama Lebaran, Jangan Lanjutkan

Diperbarui: 16 April 2024   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dok. newfemme.co

 

Libur lebaran sudah usai, meskipun sebagian pekerja mungkin ada yang mendapat cuti tambahan, di luar cuti bersama yang berakhir pada Senin 15 April 2024 yang lalu.

Nah, sekarang kondisi kembali normal. Yang bekerja sebagai karyawan kembali sibuk bekerja, begitu pula yang berdagang, yang belajar atau kuliah, dan sebagainya.

Saatnya untuk mengecek kondisi keuangan Anda. Apakah selama bulan puasa ditambah libur lebaran, Anda habis-habisan mengeluarkan uang, termasuk dengan memakai THR yang didapat dari tempat bekerja?

Misalnya Anda masih punya tabungan, bersyukurlah. Anda masih bisa menutupi kebutuhan sehari-hari, paling tidak hingga tanggal gajian berikutnya. Ada yang gajian tanggal 25, ada yang tanggal 1.

Kelompok yang masih aman-aman saja adalah mereka yang pengeluarannya dalam rangka berlebaran tidak sebesar penghasilan yang diterimanya.

Bisa pula penghasilan seseorang hanya tergolong standar. Tapi, dengan perencanaan yang matang, dana untuk keperluan lebaran telah disisihkannya sedikit demi sedikit sejak beberapa bulan sebelumnya.

Mereka yang perencanaannya matang tersebut berarti telah melek literasi keuangan. Mereka juga tidak gampang terjebak pola hidup konsumtif dan gaya hidupnya cenderung sederhana.

Namun, sekiranya ada yang habis-habisan menguras kantong, tentu terpaksa berutang. Mungkin ke koperasi karyawan jika ia seorang karyawan.

Atau, yang lebih gampang, meminjam via aplikasi pinjaman online (pinjol). Bisa juga belanja dengan pola paylater, yang berarti barang diterima dulu tapi bayarnya belakangan.

Konsekuensinya, gaji atau penghasilan di bulan depan sebagian harus digunakan untuk membayar utang yang dibuat gara-gara merayakan lebaran secara berlebihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline