Lihat ke Halaman Asli

Irwan Rinaldi Sikumbang

TERVERIFIKASI

Freelancer

Apakah Semua Transaksi Perbankan Bisa Dilakukan dari Rumah?

Diperbarui: 30 Maret 2020   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengurangi aktivitas di luar rumah tidak berarti transaksi perbankan terhambat. Banyak cara untuk melakukan transaksi, salah satunya dengan mobile banking (Shutterstock.com)

Kebijakan pemerintah untuk melakukan social distancing dan menganjurkan semua warga agar berdiam diri di rumah masing-masing, menjadi momen yang pas bagi kalangan perbankan untuk mempromosikan semua kecanggihan teknologi yang telah disediakannya buat digunakan para nasabah.

Maka kalau dilihat iklan dari beberapa bank papan atas di media massa, jelas sekali segala yang berbau digital banking atau internet banking, menjadi tema utama dari iklannya.

Ada pula bank yang mengirimkan pesan simpatik dalam bentuk surat elektronik dari direktur utamanya kepada para nasabah prioritasnya. 

Isi suratnya berupa dukungan manajemen bank agar semua nasabahnya mematuhi imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah. Menjalani kehidupan secara sehat adalah tujuan utama kita, tulis sang direktur utama.

Nasabah juga diinformasikan bahwa kebutuhannya untuk bertransaksi tidak akan terganggu karena pihak bank telah menyiapkan berbagai fitur yang bisa digunakan nasabah dari rumah masing-masing.

Lain lagi yang dilakukan sebuah bank milik negara. Promosinya lebih banyak berupa tips bagi masyarakat tentang apa yang harus kita lakukan menghadapi wabah virus corona ini. Hanya di bagian akhir baru menginformasikan tentang pelayanannya secara online.

Bank-bank lain yang mungkin perangkat teknologinya belum secanggih bank pesaing, menyampaikan informasi kepada nasabahnya tentang upaya pengamanan yang telah dilakukannya bagi nasabah yang terpaksa harus datang ke kantor banknya. 

Informasi itu berupa ruangan kantor yang telah disemprot dengan cairan disinfektan, layout yang diubah sehingga antar nasabah maupun antar pekerja bank terjaga jarak yang aman, serta bank telah melengkapi fasilitas dengan tersedianya alat pengukur suhu tubuh dan pencuci tangan. 

Begitulah memang tugas dari divisi komunikasi pemasaran di semua perusahaan, termasuk perbankan. Meskipun situasi lagi kurang kondusif, bisnis harus tetap berjalan agar perusahaan mampu membayar gaji karyawan dan memenuhi biaya operasional lainnya.

Maka komunikasi yang harus dibangun tentu tema besarnya adalah tentang pentingnya semua stakeholder perusahaan, termasuk pelanggan atau nasabah untuk berdisiplin dalam menjaga kesehatan, sekaligus mencegah penyebaran virus yang menghantui masyarakat itu.

Tapi pesan terselubung yang sebetulnya menjadi hal yang paling penting bagi perusahaan adalah meng-encourage pelanggannya agar tetap berbelanja atau menikmati pelayanan dari perusahaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline