Lihat ke Halaman Asli

Meningkatnya Kematian Petugas KPPS pada Pemilu 2019, Kemenkes Siapkan Langkah Antitumbang

Diperbarui: 6 Februari 2024   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meningkatnya Kematian Petugas KPPS pada Pemilu 2019, Kemenkes Siapkan Langkah Antitumbang. ( Sumber Foto: Merdeka.Com)

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah mengambil langkah proaktif dalam menangani masalah kesehatan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjelang Pemilu 2024.

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia, dr. Nida Rohmawati, dari beberapa informasi yang dihimpun, menjelaskan, penyebab utama kematian petugas KPPS pada Pemilu 2019 adalah akibat beban kerja yang sangat berat.

Dalam pemilu tersebut, terjadi pemilihan capres-cawapres sekaligus dengan pemilihan anggota legislatif, yang membuat beban kerja petugas KPPS meningkat secara signifikan.

"Sebanyak 894 petugas KPPS, Panwaslu, dan anggota TNI-Polri dilaporkan meninggal dunia, sementara 5.175 hingga 6.000 orang lainnya mengalami sakit pada periode pengambilan dan penghitungan suara," ungkap dr. Nida sebagaimana dikutip dari detik.com, pada Selasa (5/2/2024).

Selain menyediakan fasilitas kesehatan untuk mengatasi beban kerja yang berat bagi petugas KPPS, Kemenkes juga memberikan himbauan kepada mereka untuk menjaga kesehatan sebelum dan saat pelaksanaan Pemilu.

Ada perbedaan signifikan pada petugas KPPS saat ini, di mana mereka yang memiliki penyakit komorbid tidak lagi dikecualikan, dan batas usia maksimal untuk menjadi petugas KPPS adalah 55 tahun.

dr. Nida menyarankan agar petugas KPPS mendapatkan istirahat yang cukup, minimal 6-8 jam setiap harinya.

Dia juga menegaskan pentingnya untuk menghindari begadang berhari-hari menjelang Pemilu karena hal ini akan meningkatkan beban kerja yang tidak sehat pada tubuh saat proses penghitungan suara.

Selain itu, petugas KPPS disarankan untuk memperhatikan asupan cairan tubuh.

Menurut analisis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dehidrasi juga menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia pada Pemilu 2019.

"Kurangnya asupan cairan tubuh, di bawah 6-8 gelas per hari, dan kebiasaan minum kopi berlebihan karena harus menghitung suara, serta konsumsi minuman berenergi adalah praktik yang tidak disarankan," jelas dr. Nida.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline