Lihat ke Halaman Asli

Irsyad Musyaffa Gumilar

UIN Maulana Malik Ibrahim

Pengaruh Kondisi Psikologis pada Pekerjaan - PIO

Diperbarui: 22 September 2021   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Employee (Sumber: pixabay)

Apa? Kondisi psikologi seseorang dapat membuat suatu pekerjaan menjadi berantakan?

Ya, hal itu benar terjadi. Bahkan tidak hanya pekerjaan di kantor yang berantakan, tetapi juga bisa membuat kehidupan pribadinya ikut menjadi berantakan. 

Mengapa? Karena dalam dirinya terdapat masalah yang tidak terpecahkan dan berlarut-larut baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadinya.

Masalah-masalah yang timbul itu bisa terjadi karena merasa pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai keinginannya, tekanan pekerjaan (bisa karena kurangnya mental bersaing), hingga tidak nyaman akibat perbedaan budaya yang saling berbenturan, atau bisa saja masalah dalam kehidupan pribadi menjadi penyebabnya.

Bagaimana cara mengatasinya?

Ada yang namanya PIO atau Psikologi Industri & Organisasi, sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana dampak dari pekerjaan karyawan terhadap lingkungan luar dengan cara mengaplikasikan secara sederhana apa saja (teori, prinsip hingga riset) tentang psikologi terhadap kinerja karyawan. 

Juga mempelajari adanya perbedaan motivasi, semangat kerja, kekuatan mental pada setiap individu atau karyawan.

Pihak internal perusahaan yang bertanggung jawab terhadap PIO harus dapat mengatasi masalah terkait dengan kondisi psikologis para karyawan, antara lain:

  • Pada awal saat tes masuk, pihak internal perusahaan harus mampu menyeleksi mana karyawan yang memenuhi kualifikasi untuk sebuah pekerjaan di posisi tertentu.

  • Para calon karyawan bisa dipilih dengan melihat bagaimana motivasi tentang pekerjaan yang dituju, mental bersaingnya, dan lain sebagainya.

  • Melakukan pelatihan untuk karyawan agar dapat bekerja secara optimal dan efisien.

Setelah semua hal di atas telah dilakukan, pihak internal perusahaan bisa menjaga kondisi psikologi para karyawannya dengan membuat nyaman ruangan kantor, memberikan fasilitas yang memadai dan perusahaan memberikan bimbingan mental kepada karyawannya. 

Hal ini penting untuk dilakukan, karena kita tahu bahwa pekerjaan dilakukan 8 jam setiap hari, dari senin hingga jumat. Dengan banyaknya jam kerja tersebut diharapkan bisa mengurangi tekanan psikologis karyawan dalam bekerja serta dapat bekerja secara efisien dan optimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline