Maudy Ayunda cukup menarik perhatian saya sejak lama. Bagi saya perempuan yang tetap memilih menempuh pendidikan tinggi di kala sudah punya karir yang cemerlang adalah hebat. Saya lebih suka berteman dengan perempuan yang cerdas dibandingkan yang suka nongkrong tak jelas memamerkan kekayaan.
Maudy Ayunda bukan satu-satunya artis yang saya sukai dari pemikiran hingga prestasinya. Kebanyakan artis yang saya sukai memang perempuan dan pemikiran mereka tentang perempuan banyak menginspirasi. Sayangnya jumlah artis yang inspiratif di Indonesia lebih sedikit dibandingkan mereka yang hobinya memamerkan kekayaan.
Satu hal yang saya ingat bahwa Maudy adalah orang yang memiliki minat tinggi dalam membaca buku. Tentu saja hal ini patut diapresiasi karena minat baca masyarakat di negeri ini sangat rendah.
Di balik kesuksesannya sebagai seorang aktris, penyanyi, dan juga dalam dunia pendidikan tentu saja akan ada banyak orang yang melihatnya memiliki privilese sehingga bisa sukses. Bagi saya apapun itu keberhasilan tidak ada yang didapat dengan mudah, mau berasal dari latar belakang apapun tetap saja harus kerja keras.
Ada 3 pelajaran yang saya petik dari kisah hidup Maudy Ayunda. Tiga pelajaran berharga yang mengajarkan saya untuk mengapresiasi kesuksesan orang lain tanpa memandang privilese yang ia punya.
1. Tetap Mengutamakan Pendidikan.
Mengutamakan pendidikan kala diri sudah memiliki uang yang banyak, popularitas, dan karir yang menjamin sangat sulit dilakukan. Saya melihat sendiri beberapa teman yang kebetulan berprofesi sebagai influencer. Dikarenakan kesibukan dan merasa sudah memiliki uang banyak yang tidak menyelesaikan kuliahnya.
Sikap Maudy yang mengutamakan pendidikan patut diacungi jempol. Hal tersebut karena memang tidak banyak artis yang mampu membagi waktu antara kerja dan kuliah. Menurut saya artis-artis yang tetap mengutamakan pendidikan mempunyai pola pikir yang baik dibandingkan yang tidak.
Pola pikir yang saya lihat adalah kebanyakan dari para artis yang memilih untuk melanjutkan studi adalah mereka berkarir dengan prestasi bukan sensasi. Tentu saja hal ini baik bagi dunia entertainment indonesia yang bagi saya banyak tidak bermanfaat.