Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Sifat Diri Pribadi

Diperbarui: 20 Oktober 2021   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BAB : (5)-

Masalah mengartikan bahasa pada kitab suci Al. Qur'an, harus hati-hati karena "tatabahasa" dan arti dari "kata demi kata" dengan bahasa Indonesia  banyak yang berbeda.

(Contoh) ; Dalam Surat, Luqman ayat- 33 (Qur'an).

-"Hai, sekalian manusia, takutlah kepada Tuhan mu dan takutlah akan hari (kiamat, di waktu itu), bapak tidak dapat menggantikan anaknya dan anak tidak pula dapat menggantikan bapaknya sefikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah yang sebenarnya, sebab itu janganlah kamu teperdaya terhadap Allah oleh pendaya (syetan).

Fslam ayat tersebut di atas ada kalimat ; . . . takutlah kepada Tuhan mu . .. (kata: "Takut"disini artinya tidak sama dengan kata takut yang biasa kita pakai setap waktu (takut kepada; syetan, jin, kecelakaan/jatuh) yang berarti harus menghindar/ dihindari apabila kita ingin selamat. Tetapi ; "harus takut kepada Tuhan", bukan takut oleh Tuhan nya tetapi takut oleh  KEKUASAAN - NYA dan Dia justru kita harus belajar cara mendekatinya, supaya permohonan /do'a kepada Nya semoga ( selamat dunia akherat) dapat diterima (Amiin . . . ). 

Mungkin bisa juga ; "takutlah" disini  artinya adalah ; "tunduklah" karena Dia : Yang Mahakuasa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline