Lihat ke Halaman Asli

Eko Irawan

Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Arti Penting Budaya Menulis, Merekam Masa Lalu untuk Masa Depan

Diperbarui: 9 Januari 2019   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri-ayo menulis

Ingatan Manusia ada batasnya, walaupun dia punya kemampuan setinggi langit dalam mengingat secara detail, namun jika tidak pernah ditulis, seiring usia dan batas umur ingatan itu tidak berguna. 

Budaya Menulis adalah rekaman masa lalu yang merupakan data yang sangat berguna untuk masa mendatang. Artikel ini mencoba mengupas arti penting menulis dan relevansinya untuk masa mendatang. Selamat membaca dan semoga menginspirasi

Sejarah Hilang Karena tidak ada yang Menulisnya

Bagi Mahasiswa Jurusan sejarah, mencari saksi hidup untuk peristiwa yang terjadi 70 tahun lalu haruslah berpacu dengan kemampuan mengingat dari saksi hidup dan batas Usia yang bersangkutan. Ingatan para saksi saat peristiwa terjadi banyak yang musnah masuk liang lahat. Begitu pula ingatan kolektif masyarakat, banyak terkena distorsi dan karena dianggap tidak penting, akhirnya dilupakan. Hari demi hari dan semakin jauh rentang waktu dengan waktu sekarang, semakin sulit sebuah sejarah bisa diungkapkan dan akhirnya hilang.

Jika dalam masyarakat belum membiasakan budaya menulis dan mengarsipkan dengan baik, niscaya sejarah tidak akan pernah dikenali oleh generasi sekarang. Sejarah membentuk identitas, dalam skala kecil, apa yang terekam dalam data kependudukan adalah sejarah pribadi. Jika Orang tuamu tidak mencatat tanggal lahirmu, apa kamu bisa tahu kapan kamu dilahirkan? 

Pada saat kamu lahir, apakah kamu sudah mampu mengingat hari lahirmu? Tentu tidak karena kamu masih bayi pada waktu itu. Kamu tahu tanggal lahirmu dari arsip yang bernama surat kelahiran atau akte kelahiran. Sampai di sini, menulis tanggal lahir itu penting dan memberikan identitas pada dirimu. Ini contoh betapa pentingnya menulis hal hal yang berguna dimasa mendatang. Bagaimana dalam skala besar? Sejarah bangsa ini juga menjadi identitas bangsa. Bangsa ini tidak tiba tiba muncul ke muka bumi. Ada perjuangan panjang untuk merdeka dan mempertahankannya. Harapan untuk tidak melupakan sejarah adalah upaya preventif agar sejarah dijadikan pertimbangan untuk menghadapi masa depan. Para Pemimpin yang punya kewenangan pada nasib bangsa ini juga harus punya wawasan sejarah. Sejarah telah menggurat wajah negeri yang membentuk identitas bangsa. Dengan betapa pentingnya sejarah, maka budaya menulis sangat dibutuhkan untuk menentukan arah masa depan.  

Miliki Budaya Literasi, biasakan menulis dan mengamankan arsip penting

Kejadian Bencana yang memusnahkan harta dan jiwa, ternyata juga memusnahkan arsip penting, baik arsip pribadi maupun catatan sejarah. Apalagi Indonesia berada dalam lingkar daerah rawan bencana. Dengan budaya literasi, pembiasaan menulis dan mengamankan arsip penting adalah upaya menyelamatkan masa depan. Dengan pembiasaan menulis, hal hal penting akan terselamatkan dan ide ide brilian yang akan berguna untuk masa depan bangsa akan terdokumentasi. dengan menulis, ide ide Kartini bisa sampai kemasa kita. Jika kartini tidak menulis, kita tidak bakalan tahu kejadian apa yang Beliau alami dan bagaimana visi Beliau dalam perjuangan Kaum Wanita.

Ayo Menulis, dengan Menulis Selamatkan bangsa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline