Lihat ke Halaman Asli

Good News

Digital Marketing

Tidur Berkualitas di Iklim Tropis: Katun atau Microfiber?

Diperbarui: 25 September 2025   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidur sejuk di iklim tropis, pilih katun atau microfiber? 

Bayangkan Anda baru saja tiba di Bali setelah seharian beraktivitas atau melayani tamu di villa. Udara malam yang lembap membuat tubuh ingin segera merebahkan diri. Namun, begitu berbaring, rasa panas dan gerah dari sprei bisa membuat tidur tak nyenyak. Di sinilah pemilihan bahan perlengkapan tidur menjadi sangat penting---terutama di iklim tropis yang khas.

Selama bertahun-tahun, dua bahan yang paling sering diperdebatkan adalah katun dan microfiber. Keduanya punya kelebihan masing-masing, dan pilihan terbaik sering bergantung pada kebutuhan serta gaya hidup.

Sprei Katun: Sentuhan Alami yang Sejuk

Katun sudah lama dianggap sebagai "standar emas" untuk perlengkapan tidur di daerah panas. Beberapa alasannya:

  • Sirkulasi Udara Alami
    Serat katun memungkinkan udara mengalir dengan bebas, menjaga tubuh tetap sejuk meski malam terasa gerah.
  • Menyerap Kelembapan
    Katun mampu menyerap keringat dengan baik sehingga tubuh tetap kering dan nyaman.

  • Tahan Lama
    Dengan perawatan yang benar, seprai katun bisa bertahan bertahun-tahun---menjadi investasi jangka panjang bagi rumah, villa, atau penginapan.

  • Kelembutan Premium
    Rasanya halus di kulit, menghadirkan pengalaman tidur mewah yang disukai banyak tamu.

Tidak heran, sprei katun kerap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin kenyamanan maksimal di tengah iklim tropis.

Sprei Microfiber: Praktis dan Ramah di Kantong

Meski berbahan sintetis, microfiber punya daya tarik tersendiri:

  • Ringan & Lembut
    Teksturnya halus, memberi rasa hangat dan nyaman.

  • Mudah Dirawat
    Tidak mudah kusut dan lebih cepat kering setelah dicuci, cocok untuk kebutuhan pencucian rutin.

  • Lebih Terjangkau
    Harganya relatif murah dibanding katun, sehingga memudahkan untuk sering mengganti atau memperbarui koleksi perlengkapan tidur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline