TAMU YANG TAK DIUNDANG
Karya: Intan Farhani
Angin menyentuh kulit sampai ke tulang-tulangnya
Membelai halus tanpa melukai
Berbisik tentang sesuatu yang mengoyak hati
Mati
Seketika terlintas di tengah lamunan
Membelah membelalai bak cahaya rembulan
Hati tertegun memikirkannya
Memohon ampunan di bawah sembah sujudnya
Sambil meneteskan air mata tanda tak kuasa