Lihat ke Halaman Asli

Intan Rahayu Widyaning Tyas

Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

Puisi: Berselimut Perca

Diperbarui: 26 Juni 2021   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berselimut Perca

Di hamparan kota

Aku menjejalkan kaki

Berjalan di kediaman

Dalam lingkaran sang malam

Aku bukanlah sampah kota

Aku hanya penyita sisa-sisa orang kaya

Aku mengeluh tentang malam

Tentang dunia yang banyak mengecam

Pemerintah hanya lewat menyapa

Membawa air mata yang hidupkan senja

Aku hanya seorang anak berselimut perca

Yang membakar setiap mimpi di ujung senja

Kudus, 29-12-2019.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline