Lihat ke Halaman Asli

Inspirasiana

TERVERIFIKASI

Kompasianer Peduli Edukasi.

Pentingnya Penulis Bergabung dengan Aneka Komunitas Penulis

Diperbarui: 2 Oktober 2022   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pentingnya penulis bergabung aneka komunitas -Antonio Janeski on Unsplash

Seberapa penting sebuah komunitas bagi para penulis? Kisah saya ini merupakan ungkapan kebahagiaan saya bergabung dengan aneka komunitas penulis yang membantu saya mengembangkan diri. 

Setiap dari kita memerlukan pemantik, motivasi juga penyemangat dalam berkegiatan. Demikian juga dengan menulis. Menulis itu mudah jika telah menjadi kebiasaan. Sebaliknya menulis akan terasa sulit jika hanya berpikir untuk menulis, berpikir untuk menuangkan ide, juga berpikir tentang tema, tanpa memulai menulis.

Untuk itu penting bagi para penulis pemula seperti kami mempunyai sebuah komunitas dalam menulis. Mengapa? Karena dengan komunitas menulis akan menambah energi dan penyemangat literasi.

Tak terbayang akan menjadi bagian dari takdir ini.  Berawal dari pandemi covid di tahun 2019 menjadi momen berharga bagi kami untuk mengenal dunia menulis. Mungkin ini salah satu hikmah pandemi covid yang melanda negeri tercinta ini.

Bergabung dengan Kelas Menulis Online bimbingan Bapak Cahyadi Takariawan dan Bu Ida Nurlela  kami punya greget untuk mengikuti setiap tahapan. Sembari mengikuti kelas menulis kami bergabung juga dengan EPK. Adalah komunitas menulis emak-emak yang dikenal dengan sebutan Emak Punya Karya atau EPK

Alhamdulillah dari kelas itu, semangat dan motivasi yang selalu didengungkan oleh mentor juga teman-teman komunitas menjadi amunisi yang menggugah diri untuk segera menciptakan sebuah  karya tulis. Sehingga dalam waktu 35 hari kami berhasil menyelesaikan buku solo yang pertama.

Enam bulan kemudian lahir lagi buku solo yang kedua, hingga saat ini ada empat buku solo dan 9 buku antologi.

Dalam rangka mengasah kemampuan menulis, ajakan Mak Sri Rohmatiah yang juga  presiden KEPO (Kantin Emak Produktif) mengantarkan kami menulis di Kompasiana. Setelah menanyakan cara login dan apa saja yang menjadi syarat, sayapun tertarik menulis di Kompasiana.

"Mak menulis di blog hanya beberapa yang bisa membaca, tapi jika di Kompasiana pembacanya lebih luas Mak" , Ajak Mak Sri menjelaskan.

Akhirnya sayapun tertarik. Senang sekali rasanya bisa bergabung di Kompasiana. Sayangnya setelah bergabung,  enam bulan berikutnya baru memulai menulis.  Mula-mula setiap artikel yang akan tayang saya kirim dulu ke Mak Sri untuk diedit, terutama di judul agar bisa menarik dan selaras dengan isi artikel.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline