Lihat ke Halaman Asli

Inosensius I. Sigaze

TERVERIFIKASI

Membaca dunia dan berbagi

Dilema Februari antara Cinta dan Benci

Diperbarui: 28 Februari 2022   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilema Februari antara cinta dan benci | Dokumen pribadi oleh Ino

Puisi cinta di awal Februari 2022 diterpa  agresi benci pada akhir bulan ini. Terlalu cepat berubah kisah kata cinta antara barat dan Rusia jadi benci yang mendunia.

Cinta dan Februari yang menyatu tanpa pisah, kini berubah wajah, tampak retak penuh luka, air mata dan duka.

Cinta yang dirajut karena hidup bertetangga, kini berubah cuma ada kepulan asap yang terbang dari bumi yang hangus karena ledakan-ledakan.

Puing cinta dan kenangan di sana sudah terlalu dalam berevolusi ketika semuanya berubah jadi perang adu kekuatan dan perebutan wilayah kekuasaan.

Februari, mengapa hari-harimu menjadi begitu kontras dengan apa yang kuharapkan? Aku ingin warna cintamu di awal  sang Alva tetap kekal hingga di akhirnya omega.

Semuanya ternyata berubah tidak terduga oleh pikiran biasa manusia. Tak duga ada perang. Tak paham mengapa mesti ada lagi invasi dan agresi masif Rusia terhadap Ukraina sekarang ini.

Wajah Februari berubah total. Media sosial berhamburan gambar, video dan catatan tentang perang, tangisan dan kematian. 

Kapan ada Februari yang diawali dengan cinta dan diakhiri dengan damai dan bahagia.

Cinta dan benci seperti awal dan akhir dalam kehidupan manusia. Mengapa tidak bisa kembali kepada cinta seperti di awal tempo hari?

Ingin menatap langit biru bertaburan awan cerah lalu hening tanpa kata-kata. Ingin kubiarkan hati ini dalam sunyi membisikan kata-kata doa dan harapan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline