Lihat ke Halaman Asli

Indra Rakib

Mahasiswa

Rangkaian Fakta Ledakan Gudang Amunisi di Gunung Putri

Diperbarui: 31 Maret 2024   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pangdam Jaya Mayjend TNI Mohamad Hasan (Rizky Adha/Detikcom)

Malam minggu, tepatnya pukul 18.15 WIB 30 Maret 2024. Terjadi ledakan besar yang terjadi di Gudang Amunisi Kodam Jaya di Desa Ciangsa, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kejadian tersebut sangat menghebohkan jagad media sosial di malam itu juga. Berikut rangkaian fakta yang terjadi di sana.

Penyebab Ledakan


Pangdam Jaya Mayjend TNI Mohamad Hasan mengatakan, bahwa awal mula ledakan terjadi di gudang nomor 6. Sekitar pukul 18.05 sudah ada percikan asap yang timbul di gudang tersebut. Lalu tak lama terjadilah ledakan dan kebakaran yang terus merembet.

Penyebab terjadinya ledakan karena amunisi kadaluarsa yang sudah labil. Amunisi tersebut seharusnya sudah dimusnahkan dan Pangdam sendiri, sudah menertibkan surat penghapusan amunisi sejak awal tahun 2024.

"Dan di gudang ini tidak ada sistem listrik, tidak ada apapun yang menyebabkan ledakan dari luar, tapi mungkin materil-materil dari munisi dan bahan peledak itu sendiri yang bergesek atau karena labil. Makanya dia menimbulkan asap dan dia menimbulkan ledakan." Terang Hasan.

Kondisi Warga Sekitar

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. (Walda Marison/Antara)

Brigjen TNI Kristomei menerangkan bahwa lokasi gudang tersebut terletak di pemukiman padat penduduk, bahkan jaraknya kurang dari satu kilo meter dari lokasi ledakan.

Oleh karena itu petugas berfokus mengevakuasi warga sekitar sambil menunggu situasi kondusif dan memberi ruang damkar bisa memasuki area.

Setidaknya ada 135 KK yang diungsikan menurut Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

"Ada 85 KK yang untuk sementara di tempat kepala desa. Dan 50 KK di tempat Masjid Darusalam, dalam kota wisata." Ujar Bey.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline