Saya teringat saat dulu kuliah sempat memiliki pengalaman magang di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tunas Hijau Indonesia (THI) di Surabaya. LSM ini memiliki konsentrasi terhadap pelestarian dan edukasi lingkungan.
Banyak pengalaman dan pembelajaran positif yang saya terima selama magang. Salah satunya melaksanakan Harvest with Children (Panen Bersama Anak-Anak).
Awalnya saya sempat pikir ada berbagai tanaman di pekarangan kantor Tunas Hijau Indonesia seperti kangkung, cabai, tomat dan terong. Tidak hanya menggunakan sistem tanam media tanah saja namun juga sistem hidroponik.
Kegiatan Panen Bersama Tunas Hijau | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Setelah tanaman memasuki masa panen, ternyata pengurus THI mengundang perwakilan anak dari beberapa SD di sekitar Surabaya.
Saatnya panen raya bersama anak-anak, konsep edukasi lingkungan yang cerdas.
Anak SD tentu senang jika dilibatkan dalam kegiatan berkebun. Tidak hanya memfokuskan pada acara panen semata, mereka juga diberikan edukasi tentang teknik berkebun sederhana di rumah.
Harapannya generasi muda paham bahwa meskipun memiliki lahan sempit atau bahkan tidak memiliki lahan sekalipun, kita masih bisa berkebun dengan menggunakan media yang pas.
Bahkan mereka merasakan sendiri manfaat dari berkebun di mana bisa menjadi suatu hobi, ikut merawat lingkungan dan pastinya hasil panen bisa digunakan untuk konsumsi sehari-hari.
Di sini saya termotivasi untuk sedikit sharing bagaimana berkebun sehat di rumah dengan media yang simpel dan tentu saja mudah dalam penerapannya.