Lihat ke Halaman Asli

H.I.M

TERVERIFIKASI

Loveable

Risma, Blusukan, dan Soal "Nyinyiran" Netizen

Diperbarui: 16 Januari 2021   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bu Risma Saat Menyapa Keluarga. Sumber Website The Asian Parent

Saya memiliki pengalaman pribadi yang cukup mengesankan dengan Bu Risma. Saat dulu magang kuliah, saya memilih magang di salah satu LSM berfokus pada lingkungan hidup di Surabaya. 

Kita sudah mendengar banyak pemberitaan bagaimana Bu Risma merubah tatanan kota Surabaya sehingga menjadi Kota yang banyak menerima penghargaan seperti Adipura Kencana, Kota terbaik se-Asia Pasifik versi City met 2012, Online Populernya City Guangzhou Award 2018, Lee Kuan Yew Award 2018 dan banyak lagi lainnya. 

Seringkali Bu Risma dicitrakan sebagai sosok yang dekat warga, penyuka lingkungan dan tegas jika melihat suatu yang tidak sesuai. Masih ingatkan kita dengan video yang beredar tentang Bu Risma yang marah besar ketika taman bungkul rusak karena aktivitas pembagian ice cream gratis oleh salah satu produsen ice cream terkemuka. 

Seingat saya setidaknya 2 kali saya terlibat dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Bu Risma. Salah satunya saat ada program Surabaya Eco School (SES) yang membantu program Pemkot Surabaya dalam memberikan edukasi lingkungan ke sekolah dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Secara personal saya mengagumi sosok beliau karena melihat langsung saat program bagaimana dia memperlakukan staff dengan baik, menyapa anak kecil dan memberikan nasehat yang bagus tentang cara merawat lingkungan. 

Bagi warga Surabaya mungkin tidak asing menemukan poster yang berisikan ajakan jika ingin melihat Bu Risma sebagai menteri maka diminta memilih Pak Jokowi-Pak Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019 lalu. 

Kini seakan seruan itu menjadi nyata dimana Bu Risma ditunjuk sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara. 

Apakah saya kaget? 

Saya jawab tidak karena entah ada keyakinan jika posisi tersebut akan diserahkan kepada Bu Risma. Pertimbangan bahwa Bu Risma saat menjadi Walikota Surabaya dianggap berhasil mengatasi permasalahan sosial serta dikenal dekat dengan warganya. 

Tidak hanya itu sosok Bu Khofifah yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Mensos RI dan kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Walau banyak media menyebut hubungan Bu Risma dan Bu Khofifah tidak akur namun saya percaya tidak ada konflik abadi dalam urusan politik. 

Setelah kini resmi menjabat seakan ada penilaian tersendiri dimana belum 1 bulan menjabat muncul kesialan tersendiri dari sudut pandang saya pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline