Lihat ke Halaman Asli

indra bestari

elektro undip

Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Tempat Cuci Tangan Sistem Injak

Diperbarui: 15 Agustus 2020   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jakarta (14/08/2020) - Dikarenakan pandemi COVID-19 yang masih terus berlanjut, KKN TIM II Tahun ini berbeda dari KKN sebelumnya, yaitu KKN dilaksanakan di tempat mahasiswa berdomisili saat ini atau KKN pulang kampung. Mahasiswa diharapkan dapat mendorong potensi yang ada di kampung halaman ataupun dapat menyumbangkan inovasi baru yang dapat berguna untuk masyarakat sekitar.

Tanjung barat indah menjadi salah satu wilayah KKN mahasiswa Universitas Diponegoro. Salah seorang Mahasiswa Universitas Diponegoro telah melakukan perizinan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tanjung barat indah tepatnya di RT 03 RW 02. Bapak tukidi selaku Ketua RT menyambut hangat mahasiswa yang akan melaksanakan KKN ditengah pandemi COVID-19.

Salah satu penularan virus Covid-19 disebut karena kurangnya menjaga kebersihan tangan.

Tangan adalah salah satu anggota tubuh yang sering berkontakan langsung dengan benda-benda, padahal benda yang dipegang belum tentu bersih dari kuman dan virus.

Sampai reportase ini ditulis angka pasien positif yang terjangkit virus korona terus bertambah setiap harinya, terkhusus di kota jakarta. Peningkatan terjadi karena masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan salah satunya yaitu membersihkan tangan setelah beraktivitas. 

Selain itu, masih banyak fasilitas cuci tangan yang mengharuskan seseorang untuk menyentuh bagian yang berkontak dengan pencuci tangan lainnya (misalnya tuas keran air, nozzle botol hand sanitizer, dsj). masyarakat masih belum memiliki fasilitas cuci tangan yang aman. dari permasalahan tersebut, maka program kerja yang diprakarsai oleh mahasiswa KKN  dan telah disetujui oleh dosen pembimbing kampus serta pejabat berwenang, mahasiswa membuat alat cuci tangan sitem injak.

Alat cuci tangan metode injak didesain menggunakan alat dan bahan sederhana yang dapat dijumpai dengan mudah serta cara pembuatan yang mudah pula diikuti. 

Hal ini sengaja dirumuskan agar setiap warga di lingkungan tersebut bisa membuat dan memiliki sendiri di rumah masing-masing. Bahan utama pembuatan alat ini adalah stainless dan alat  bantu pembuatannya yaitu alat pemotong (obeng, gerinda, dsj). Cara pembuatannya pun cukup dengan kegiatan memotong stainless sesuai ukuran lalu menyambungkannya.

Dengan adanya wastafel injak ini diharapkan warga RT 03 RW 02 selalu ingat mencuci tangan dan mampu meminimalisir kemungkinan penyebaran virus corona.

Penulis : Indra Bestari / teknik elektro undip




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline