Ketika cinta itu harus terkepung dalam peti kematian, maka biarlah hanya akan menjadi untaian kenangan manis yang berLabuh dalam ingatan.
Ketika hati itu harus kembali dalam puing-puing kehampaan, maka biarlah sang waktu yang dengan sangat indah menjadi pelipur lara kebahagiaan.
Ketika retak kehilangan mengikis habis sang dunia dengan hembusan keikhlasan yang menjamah sang jiwa, maka biarlah simpul senyum, tawa riang & wajah kemarahan itu yang akan menjadi saksi bahwa semua itu pernah ada & terjadi . . .
Aku tlah membuka belenggu itu dengan hatiku' .... sekarang kau bisa pergi dengan sayap kebebasanmu . . .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI