Lihat ke Halaman Asli

Rintik Hujan

Diperbarui: 26 Februari 2021   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala itu hujan sangat deras

Aku menatap rintik hujan dengan pandangan yang kosong

Air mata mulai jatuh seakan ada magnet yang manariknya

Rintik hujan ikut turun seiring dengan air mataku yang mulai berjatuhan

Rintik hujan seakan tau isi hati ku

Ia ikut jatuh membasahi bumi

Seakan ia ingin menutupi air mataku

Mungkin aku dan hujan memiliki nasib yang sama

Ya… Kami sama-sama tetap jatuh walaupun merasakan sakit yang sama

Aku yang terus jatuh kepada mu meski sudah berkali-kali merasakan sakit

Begitu juga dengan rintik hujan, ia tetap turun walau tau rasanya sakit jatuh berkali-kali

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline