Lihat ke Halaman Asli

Indah Dwinta

Berbagi Kehidupan

Rumah Bertangga

Diperbarui: 21 Januari 2021   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. Geulgram | Fabian F

Perjanjian sakral,
Tuhan menyambung benang hidup
dari jantungmu ke jantungku.

Dua lingkung rotan dan bambu
dikupas menjadi anyaman,
bagai atap berlangit matamu-mataku.

Degup waktu berdebar dan bersuluh,
di lantai tanah, tempat menanam harapan
dipupuk keteguhanmu-ketabahanku.


Dalam rumah,
kita naik turun tangga
jangan berhitung, jangan menimbang,
cinta hilang makna
pada angka dan perbandingan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline