Merawat Hubungan Sang Menantu dan Mertua Melalui Rekam Jejak Kebaikan
Berbicara soal hubungan mertua dan menantu tentu saja tidak mulus-mulus saja selalu saja ada kerikil atau duri yang terkadang menjadi virus penyebab munculnya pertengkaran antara menantu dan mertua membuat hubungan keduanya menjadi renggang dan tidak harmonis saya jadi teringat saat mengikuti pelatihan sebagai pendamping program kemasyarakatan saat itu sang narasumber memulai materinya dengan terlebih dahulu menuturkan sebuah kisah inspiratif tentang hubungan mertua dan menantu.
Pernah suatu ketika terjadi pertengkaran hebat antara mertua dan menantu pemandangan ini hampir setiap hari terjadi bahkan sudah terbiasa menjadi tontonan yang menarik sekaligus memprihatinkan bagi para tetangganya, apa yang dilakukan sang menantu selalu salah dimata mertua tidak pernah ada benarnya selalu saja sang menantu disudutkan celakanya kemudian ini diceritakan kepada tetangganya hingga semuanya menjadi tahu kondisi hubungan mereka.
Suatu hari saking jengkelnya sang menantu terhadap omelan mertuanya dia pergi ke suatu kampung dimana disitu terdapat orang pintar sang menantu mau minta ramuan alias racun yang dapat mematikan mertuanya secara perlahan-lahan.
Setelah dia mengungkapkan maksud kedatangannya kepada sang dukun agar memberikan racun yang dapat mematikan mertuanya tetapi secara perlahan-lahan jangan sampai sekaligus hal ini dilakukan untuk menghindari kecurigaan dari masyarakat sekaligus agar bisa menyaksikan bagaimana sakitnya sang mertua.
Sang dukun memberikan ramuan kepada sang menantu sambil berkata agar bubuk racun ini ditaburi kepada makanan atau minuman sang mertua dan harus dilakukan setiap pagi hari menjelang mertua bangun minuman dan makanan ini harus sudah tersedia dimeja makan .
Dok. Pribadi
Dengan rasa gembira sekaligus dendam semakin membara dalam dadanya ingin rasanya dia cepat sampai kerumah untuk sesegera mungkin memberikan pelayanan makan dan minuman kepada mertuanya dengan mencampuri bubuk racun sebagaimana pesan sang dukun. Pagi-pagi sang menantu sudah bangun sebelum sang mertua bangun tidur memberikan pelayanan makan dan minum untuk mertuanya dengan tidak lupa mencampuri bubuk racun yang dalam pikirannya pasti akan dapat mematikan secara perlahan-lahan, namun ternyata pelayanan yang diberikan simenantu terhadap mertuanya memberikan kesan sangat mendalam dan menimbulkan empati terhadap menantu.
Kemudian kebiasaan sang menantu dalam melayaninya disebarkan kepada masyarakat luas sehingga masyarakat banyak yang menceritakan tentang kebaikan sang menantu dalam melayani mertuanya. Karena sikap sang mertua yang berubah drastis dan selalu menyebarkan virus positif terhadap kebaikan menantunya, akhirnya sang menantu berpikir ulang untuk mengurungkan niat jahatnya ia kembali kepada sang dukun untuk memberikan penawar racun kepadanya.
Sang dukun berkata sambil tersenyum bahwa bubuk yang diberikan sebenarnya bukan racun yang dapat mematikan tetapi hanya sebuah media agar dengan sarana tersebut anda dapat melayani ibu mertuanya dengan baik dan ikhlas.