Lihat ke Halaman Asli

Guru Honorer di NTB Membludak, Pemerintah Belum Ada Solusi

Diperbarui: 4 Juni 2017   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: antaranews.com

Guru honorer di NTB membeludak, pemerintah BELUM ada solusi

Guru merupakan tonggak keberhasilan remaja. Tidak heran guru sangat penting untuk membangun suatu wilayah. Apabila guru bagus maka akan mudah mewujudkan tujuan suatu wilayah termasuk  provinsi NTB.

NTB termasuk salah satu daerah yang memiliki angka partisipasi siswa semakin meningkat. Namun kondisi tersebut masih tidak didukung dengan sarana dan prasarana, termasuk juga jumlah guru yang belum ideal. Karena guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di NTB masih cukup minim. Dari data PGRI, jumlah guru honor SMA/SMK sebanyak 9 ribu orang. Sementara guru PNS jumlahnya 7 ribu orang.

Guru honor dan PNS kualitasnya sama. Bahkan kecenderungan guru honorer yang masih muda lebih kreatif. Mereka kerap mengajar dengan teknik pembelajaran menyenangkan. Sehingga tidak jarang siswa lebih senang diberikan materi oleh guru muda.

Mengingat bahwa segala sesuatu kebutuhan semakin mahal. Otomatis hal ini sangat mencengangkan apabila berkelanjutan maka motivasi guru mengajar akan mengurang dikarenakan kebutuhan belum tercukupi. Apa lagi sekarang NTB menjadi salah satu tujuan wisatawan lokal maupun internasional. Pastinya disinilah peran guru dalam membentuk SDM NTB yang berkuallitas agar tak kalah saing dengan orang pendatang dan tidak dipandang sebelah mata dalam oleh toris.

Guru honorer tidak mengharapkan sertifikasi aja karena untuk mendapatkannya harus memenuhi persyaratan yang sangat ribet dan panjang. Jika pemerintah belum mampu mengangkat guru honorer mejadi PNS. Alangkah lebih baik pemerintah memberikan kejelasan tentang gaji agar tidak ada guru mendapatkan gaji kurang dari upah minimum.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline