Lihat ke Halaman Asli

Potret Buram Jalan Provinsi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

Diperbarui: 9 Oktober 2021   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruas jalan Desa Raupah (responaktual.com)

Jalan merupakan salah satu sarana penting warga dalam beraktifitas, karena dengan baiknya infrastruktur jalan dapat membuat masyarakat bisa melakukan banyak hal, coba kita membayangkan betapa kurang nyamanya warga jika kondisi jalan rusak parah. 

Kerusakan jalan akan berdampak pada tergangunya aktifitas ekonomi masyarakat, juga daerah tersebut akan tertinggal dari berbagai aspek.

Karena pentingnya jalan, maka penangananya jangan setengah hati, perawatan yang maksimal menjadi faktor utama. Ada pemeliharaan namun dilaksanakan tidak sesuai metode, sehinga  umur rencana dan kemanfaatanya tidak tercapai.

Akibatnya, setiap tahun dana pemeliharaan jalan jadi sia sia, hanya berkutat pada lubang jalan yang sama sepanjang tahun, sehinga badan jalan lainya menjadi ikut rusak.

Di Provinsi Sulawesi Tengah, Tepatnya jalan provinsi wilayah kabupaten sigi, di bawah tangung jawab PPTK Amir Sakka.ST. Msi. Saat ini kondisinya rusak parah, hampir di seluruh ruas jalan terdapat lubang yang menganggap lebar dengan kedalaman bervariasi antara 20 cm sampai 40 cm. Seperti ruas jalan Desa Sungku, ruas jalan Desa Salua, ruas jalan Desa Namo, ruas jalan Desa Tangkulawi serta ruas jalan di Desa Raupah.

Ruas jalan Desa Sungku (responaktual.com)

Terkait kerusakan jalan provinsi yang semakin memprihatinkan, Wakil ketua komisi III DPRD provinsi Fraksi partai nasdem, Masykur angkat bicara, dalam rilisnya yang di terima redaksi, dirinya mendesak pemerintah provinsi untuk mendistribusikan porsi kebijakan anggaran pembangunan dan peningkatan jalan milik pemprov tersebut.

Menurutnya, bahwa sudah saatnya pihak PU Bina Marga merancang anggaran dalam merspon keluhan masyarakat terkait buruknya infrastruktur jalan di wilayah kabupaten sigi. 

Setiap tahun kerusakan jalan kian bertambah parah, pemeliharaan pun nampak tidak mengurangi ruas jalan yang rusak, patalnya. tambal sulam hanya berkutat pada lubang jalan yang sama setiap tahunya. Jelas ini akan menimbulkan kerusakan yang lebih luas. Urainya

Dampak dari rusaknya jalan bisa saja menimbulkan kekecewaan masyarakat sebab warga setiap hari menyaksikan langsung kerusakan jalan. 

Selain itu, arus perputaran ekonomi masyarakat menjadi terganggu  dan menyebabkan biaya tranportasi naik dua kali lipat.

Sisi lainya adalah melihat aspek keselamatan berkendara, Amanah UU sudah jelas memerintahkan bahwa pemerintah  harus bertangung jawab atas sarana infrastruktur jalan. Dan juga memastikan bahwa sarana tersebut nyaman bagi penguna jalan. Saya kira aspek ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline