Pernahkah Anda bertanya-tanya, mana yang sebenarnya lebih keras: besi atau baja? Pertanyaan ini cukup sering muncul, baik di kalangan mahasiswa teknik maupun masyarakat umum. Untuk menjawabnya, mari kita simak penjelasan dari sudut pandang ilmu teknik material.
Di Indonesia, istilah besi dan baja memang sering digunakan secara bergantian. Namun secara teknis, keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Dalam ilmu material, besi merujuk pada unsur kimia fero (Fe). Hampir semua material yang mengandung unsur fero di Indonesia kerap disebut sebagai besi.
Berbeda halnya dengan baja, yang merupakan paduan antara besi (Fe) dan karbon (C), dengan kadar karbon tertentu. Nah, kadar karbon inilah yang sangat memengaruhi sifat mekanik material tersebut. Jika kandungan karbon terlalu tinggi, paduannya bisa membentuk senyawa FeC atau yang kita kenal sebagai besi cor (cast iron) yang sifatnya keras, tetapi cenderung getas.
Semakin tinggi kandungan karbon, umumnya material akan semakin keras. Namun, bukan berarti kita bisa serta-merta mengatakan baja lebih keras dari besi, atau sebaliknya. Mengapa demikian? Karena baik besi maupun baja adalah istilah yang luas, mencakup banyak varian dan kelas.
Sebagai contoh, besi memiliki berbagai jenis, tergantung pada kandungan karbon dan unsur paduan lainnya. Demikian pula baja ada mild steel, medium carbon steel, hingga high carbon steel, yang masing-masing memiliki tingkat kekerasan berbeda, sesuai dengan komposisi kimianya.
Jadi, jawabannya: tidak bisa kita bandingkan secara langsung. Kekerasan material sangat tergantung pada jenis dan komposisinya. Namun, satu hal yang bisa dijadikan patokan umum: semakin tinggi kandungan karbon, maka material tersebut cenderung semakin keras.
Bagi Anda yang ingin mendalami lebih jauh tentang pengaruh kandungan karbon dalam paduan baja, banyak referensi ilmiah yang dapat dibaca, salah satunya dapat ditemukan dalam berbagai jurnal terbitan Elsevier. dan dapat ditemukan di web kami:
Dan tentu saja, jika Anda tertarik mempelajari ilmu material secara lebih mendalam termasuk memahami berbagai aplikasi baja dan besi dalam dunia teknik Program Studi S1 Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) bisa menjadi tempat yang tepat untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan Anda di bidang ini.
Sumber: klik di sini